PALOPO–Puluhan warga terjebak longsor di poros Latuppa Palopo dengan Bastem, dievakuasi tim rescue melibatkan BPBD, TNI, Polri dan aparat pemerintah kelurahan Latuppa. Evakuasi dilakukan melalui sungai Latuppa, Kamis malam, 12 Desember 2024.
Lurah Latuppa, Konni Padang menyebut, banyak warga terjebak longsor di jalan poros KM 10 Latuppa-Bastem. Warga terjebak longsor saat bepergian dari Latuppa ke Bastem. “Tititik terparah longsor berada di Km 10 poros Latuppa-Bastem,” kata Konni, Jumat (13/12/2024).
Saat longsor terjadi, Rabu petang, 12 Desember, sungai Latuppa juga meluap sehingga menyulitkan evakuasi warga. Namun tim BPBD Palopo bersama instansi terkait tetap berusaha mengevakuasi warga menggunakan tali melintasi sungai yang tengah meluap. “Semua warga yang dievakuasi selamat,” katanya.
Diketahui, longsor memutuskan jalan poros Palopo-Bastem akibat longsor. Saat yang bersamaan, Kota Palopo dilanda banjir akibat sungai Latuppa meluap. Titik terparah banjir berada di sepanjang bantaran sungai mulai dari Jalan Belimbing, kawasan Jalan Akhmad Dahlan, wilayah Amasangan hingga pesisir di kawasan Cakalang.
Tim terpadu melibatkan BPBD dan instansi terkait turun langsung membersihkan endapan lumpur di jembatan Cakalang. Kayu dan beragam sampah terbawa arus sungai diangkut ke atas agar tidak menyumbat jembatan Cakalang. Air meluap merendam ratusan rumah warga di daerah tersebut.
Kepala BPBD Palopo, Burhan Nurdin mengimbau warga Palopo, terutama warga yang mendiami bantaran sungai, warga yang tinggal di titik rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan. Sebab, curah hujan beberapa hari kedepan diprediksi masih meningkat di wilayah Kota Palopo. “Tetap waspada dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal,” pesan Burhan. (putri)