PALOPO–Vaksin merek Sinovac yang sudah tiba, Selasa kemarin (5/1) di Makassar, akan segera didistribusi di seluruh kabupaten di Sulsel.
Khusus untuk kota Palopo, disebut Juru Bicara Satgas Covid-19, Dr dr Ishaq Iskandar, pihaknya akan menerima 2.188 dosis vaksin Covid-19 yang baru akan tiba 14 Januari mendatang.
“Vaksin tahap pertama nanti khusus untuk Tenaga Kesehatan (Nakes),” ungkap Ishaq, Rabu (6/1/2020) pagi.
Rencananya, Dinas Kesehatan kota Palopo akan membuat daftar penerima vaksin, sesuai kuota 2.188 yang masuk dalam tahap pertama tersebut.
Hal ini disampaikan Plt Kadis Kesehatan Palopo Taufiq S.Kep. Ners yang menyampaikan jika orang yang paling pertama akan disuntik vaksin covid-19 di kota Palopo ini adalah WaliKota Palopo sendiri, HM Judas Amir.
“Insya Allah, saya sudah sampaikan dan beliau (bapak Walikota) sudah setuju,” kata Taufiq yang juga Asisten II Pemkot Palopo ini.
Bahkan Taufiq sendiri juga mengaku siap untuk divaksin bersama Walikota Palopo.
“Harus siap, insya Allah, kita semua harus siap divaksin, vaksinnya tiba minggu depan,” ringkasnya.
Segini Jumlah Nakes di Palopo
Dari data yang disampaikan Jubir, Dr dr Ishaq Iskandar MKes, hingga 4 Januari 2021, sedikitnya ada 2.226 Tenaga Kesehatan, baik dokter, bidan, perawat maupun mereka yang bekerja di bidang tenaga kesehatan di kota Palopo.
Semuanya tersebar di 38 fasilitas pelayanan kesehatan di kota Palopo yang ada di 9 kecamatan dan 48 kelurahan.
Dari data ini, jumlah vaksin bagi Nakes, dirasa masih kurang memadai, belum lagi warga kota Palopo yang menjadi prioritas untuk menerima vaksin, yakni selain Nakes, adalah orang tua lanjut usia (Lansia), serta guru/tenaga pendidik, sesuai instruksi Presiden Jokowi dalam beberapa kesempatan di stasiun televisi.
Jubir Covid-19 kota Palopo Ikuti Rakor Daring dengan Wamen Kesehatan
Mewakili Walikota dalam hal ini Asisten III bidang administrasi umum dan keuangan Setda yang juga Jubir Covid-19 kota Palopo, Dr dr Ishaq Iskandar bersama kepala bidang pengelolaan informasi dan komunikasi publik, Abdul Rahman Tambi mengikuti rapat koordinasi strategi komunikasi publik vaksinasi Covid-19.
Rapat koordinasi tersebut diikuti secara virtual di Rumah Jabatan Saokotae Walikota Palopo, Selasa, 5 Januari 2020.
Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Dr. Drs. Safrizal Z.A., M.Si menyampaikan peran penting Gubernur, Bupati dan Walikota serta jajaran pemerintah daerah dalam mendukung vaksin Covid-19 menjadi simbol keteladanan dalam penyuntikan perdana vaksin mendatang yang dipublikasi secara luas dan masif.
Selain itu, dalam pelaksanaan vaksinasi, dukungan pemerintah daerah provinsi, dan kab/kota diantaranya dukungan penyediaan tenaga kesehatan, tempat vaksinasi, gudang dan alat penyimpanan vaksin dan lain-lain.
Selain melakukan sosialisasi nantinya, diharapkan juga memberikan pesan kepada masyarakat dan juga pelaksana pemberi vaksin terkait penerapan protokol kesehatan yang tetap dijalankan ketika proses vaksin dilakukan.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante S.Harbuwono mengatakan kick off pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan mulai dilaksanakan pada pertengahan Januari 2021.
“Dengan proses vaksinasi pertama di Indonesia dengan tiga kelompok, dimana kelompok pertama yaitu pejabat publik, kelompok dua pengurus asosiasi profesi dan opinion leader kesehatan dan kelompok tiga tokoh-tokoh agama”.
Pemerintah juga mentarget sasaran berjumlah 181,5 juta orang yang terdiri dari kelompok sasaran berusia >18 tahun dan berdasarkan SAGe Roadmap. (*/iys/hms)