Putra Kedua Menpan RB Positif Covid-19 dan Dokter Bedah Senior Akhirnya Meninggal Dunia Akibat Virus Corona di Jakarta

1856
Ilustrasi: Masker dan APD lainnya penting untuk mencegah Virus Corona, selain rajin mencuci tangan. (Foto: Getty Images)
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA–Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo tengah bersedih karena putra keduanya dinyatakan dokter positif mengidap virus Corona (COVID-19).

“Kamis sore saya ditelpon Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD Gatot Subroto) diberi info kalau saya negatif. Tapi ada tiga rombongan saya yang ikut tes virus ternyata positif dan ketiganya langsung isolasi diri. Mohon doanya,” ujar Tjahjo melansir ANTARA di Jakarta.

ADVERTISEMENT
Menpan RB Tjahjo Kumolo. (Foto: Liputan6)

Selain, putra keduanya, Tjahjo memaparkan bahwa supir kantor dan asisten pribadinya pun turut dinyatakan positif mengidap COVID-19 saat dites bersamaan dengannya di RSPAD Gatot Subroto, Senin (16/3).

Menurut pengakuan Tjahjo, anaknya tidak memiliki riwayat pergi ke luar negeri. Namun, ketiganya hanya ikut mengantar Tjahjo ke RSPAD Gatot Subroto. “Tidak ada (ke luar negeri),” ucap dia singkat.

ADVERTISEMENT

Tjahjo juga belum mengetahui siapa yang lebih dulu terinfeksi dan dari mana tertularnya. Namun sejak Kamis (19/3) malam, Tjahjo mengatakan ketiganya sudah diisolasi di rumah sakit.

Virus corona bisa menular kepada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Hal itu dikonfirmasi oleh Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Mohammad Syahril saat konferensi pers penanganan COVID-19 di Sunter, Jakarta, Jumat. “Risiko tertularnya ini bisa kepada siapa pun, kapanpun, dimana pun,” ujar Syahril.

Karena itu, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman atau pengetahuan terhadap penyakit COVID-19.

Dokter Bedah Senior Djoko Judodjoko yang Terpapar Covid-19 Meninggal Dunia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Dia adalah seorang sosok dokter senior yang mumpuni di bidang bedah, yang bahu membahu melawan ganasnya wabah virus corona. Pahlawan kemanusiaan ini adalah dokter Djoko Judodjoko.

Dikutip dari Vivanews.com, Dokter Djoko diinformasikan wafat, pada Sabtu 21 Maret 2020. Dokter senior dari Universitas Indonesia ini meninggal dunia akibat terinfeksi Virus Corona atau COVID-19.

Kabar meninggalnya dr Djoko disampaikan dr Pandu Riono melalui akun Twitter pribadi. Menurutnya dr Djoko terinfeksi corona akibat minimnya alat medis di rumah sakit tempat dia bertugas.

“Selamat jalan mas Koko, maafkan saya belum berhasil mendorong agar pemerintah @jokowi serius mengatasi pandemi covid19. mas terinfeksi karena aktif beri layanan. Banyak petugas kesehatan yang terinfeksi & pergi, minimnya APD sulit dimaafkan. Tidak cukup bicara, kita semua berbuat”.

Peta Provinsi yang Terpapar dan Masih Aman Covid-19 di Indonesia. (Grafis: Koran Seruya)

50% Provinsi di Indonesia Sudah Terpapar Covid-19

Penyebaran virus corona (Covid-19) terus meluas di Indonesia. Sejak diumumkan pasien positif virus corona pertama pada 2 Maret lalu sampai saat ini total pasien positif Covid-19 secara kumulatif mencapai 450 kasus.

Juru bicara pemerintah khusus penanganan corona, Achmad Yurianto mengatakan dari total 450 kasus itu, 38 orang meninggal dunia dan 20 orang sembuh setelah dua kali tes hasilnya negatif.

“Ada penambahan kasus baru sebanyak 81 orang. sehingga total kasus adalah 450 orang,” kata Yuri di Jakarta, Sabtu (21/3).

Mengutip laman https://www.covid19.go.id/situasi-virus-corona/, yang diakses pukul 01.00 WITA, 450 kasus positif corona itu tersebar di 17 dari 34 provinsi Indonesia, Minggu (22/03) dini hari ini.

Dengan demikian 50 persen provinsi di Indonesia sudah terpapar virus corona.

Rincian penyebaran kasus positif tersebut yakni, DKI Jakarta (267), Jawa Barat (55), Banten (43), Jawa Timur (26), Jawa Tengah (14), Kalimantan Timur (9), Bali (3), DIY (5), dan Kepulauan Riau (4).

Kemudian Kalimantan Barat (2), Kalimantan Tengah (2), Sulawesi Utara (2), Sumatera Utara (2), Sulawesi Tenggara (3), Sulawesi Selatan (2), Lampung (1), Riau (1), serta dalam proses verifikasi di lapang sebanyak 10 kasus.

Sementara provinsi yang belum dilaporkan ada kasus positif corona antara lain, Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung.

Selanjutnya Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. (iys)

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes: 021-5210411 atau kontak ke nomor 0812-1212-3119.

Untuk kota Palopo Hub. DINKES PSC 119 JA: 0471-21531 atau HOTLINE: 085 241 855 036
Untuk Luwu Utara: DINKES: 0813-4264-8399 dan Call Center PSC 119 di 085 226 046 119
ADVERTISEMENT