KORANSERUYA.COM–Ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Luwu Raya, Anthonius Dengen, mengajak seluruh pengurus dan anggota IKAT di Luwu Raya agar senantiasa menjaga nama baik organisasi IKAT, saling bahu membahu, dan mengedepankan kebersamaan dan kekompakkan dimana saja berada.
Tak hanya itu, Anthonius Dengen juga berpesan agar organisasi IKAT tidak diseret-seret ke ranah politik praktis, apalagi tidak lama lagi digelar pesta demokrasi Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. IKAT sebagai organisasi sosial kemasyarakatan netral dari segala agenda politik.
“Mari kita bersama-sama menjaga kerukunan ini (IKAT) , bersama-sama saling bahu membahu dan mengedepankan sikap gotong royong sesama masyarakat tergabung dalam IKAT di Kota Palopo, Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur,” kata Anthonius Dengen saat membuka Musyawarag Daerah (Musda) I IKAT Kabupaten Luwu, di Cafe Dean, Padangsappa, Kabupaten Luwu, Kamis (4/8/2022).
“Karena sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, IKAT jangan diseret-seret ke ranah politik. Tidak boleh membawa kepentingan politik praktis dalam IKAT, karena IKAT prinsipnya netral dari segala kepentingan politik,” lanjut Anthonius Dengen.
Tak hanya itu, Kepala BPBD Palopo ini berpesan kepada masyarakat Toraja di wilayah Luwu Raya agar tidak terpancing berbagai isu yang bermuara memecah belah kerukunan IKAT.
“Hanya ada satu ikatan keluarga masyarakat Toraja di Luwu Raya, yakni IKAT. Jadi, jika ada organisasi lain yang mengatasnamakan orang Toraja di Luwu Raya, jangan tangggapi atau terpancing karena hanya ada satu organisasi, yakni IKAT,” pesan Anthonius Dengen.
Dikatakan Anthonius Dengen, IKAT Tana Luwu merupakan wadah organisasi sosial masyarakat Toraja yang membawahi tiga kabupaten dan satu Kota di Luwu Raya.
“Dan Musda IKAT Luwu ini merupakan konsolidasi untuk menyatukan rumpun Toraja yang berdomisili di Kabupaten Luwu,” katanya.
Dikatakan Anthonius, dalam Musda ini juga akan dilakukan pemilihan Ketua IKAT di Kabupaten Luwu. “Dengan terbentuknya kerukunan keluarga Toraja di Luwu, marilah bersama-sama saling membahu untuk menjaga nama baik kerukunan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Anthonius Dengen mengatakan, pihaknya memberi atensi dibentuknya pengurus IKAT Kabupaten Luwu.
“Harapan kita, setelah kepengurusan terbentuk, program-program IKAT Luwu harus disinkronkan dan dilaksanakan baik. Termasuk IKAT Luwu harus senantiasa bersinergi dengan semua pihak, termasuk Pemkab Luwu,” katanya.
Sementara itu, mewakili Bupati Luwu H. Basmin Mattayang, Asisten III Pemerintah Kabupaten Luwu, Amang Usman, dalam sambutannya menyebut Toraja- Luwu mempunyai kesamaan yang tidak bisa dipisahkan. Yang menjadi pembeda Luwu dan Toraja hanya satu, yakni administrasi.
Amang menuturkan, bahwa suku Toraja sudah hadir di Tana Luwu sejak 200 tahun lamanya. Ini kata Amang menjelaskan bahwa Toraja dan Luwu itu pada hakekatnya satu.
“Saya pernah membaca buku sejarah, dalam buku tersebut dijelaskan bahwa suku Toraja di Tana Luwu sudah ada 200 tahun lamanya,” kata Usman.
Diketahui, Musda I IKAT Kabupaten Luwu memilih Yusuf Membunga sebagai Ketua IKAT Luwu periode 2022/2025. Dia terpilih secara aklamasi.
Musda IKAT I Kabupaten Luwu dihadiri para pengurus IKAT Luwu Raya dan sejumlah tokoh masyarakat Toraja di Luwu. Hadir juga Sekretaris IKAT Luwu Raya, Daud Gala, Ketua IKAT Luwu Utara Perwakilan IKAT Luwu dari kecamatan se Luwu, seperti dari Bastem, Walmas, dan lain-lain. (jun/mat)