Bupati Husler dan Ketua DPW Apkasindo Sulsel Hadiri Penanaman Perdana Program Peremajaan Sawit Rakyat di Angkona

160
ADVERTISEMENT

Luwu Timur–Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler menghadiri Penanaman Perdana Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang diselenggarakan KJSU Carya Anugrah Tani, bertempat di Desa Tawakuwa, Kec. Angkona, Selasa (15/09/2020).

Selain Bupati, turut hadir Ketua DPW Apkasindo Provinsi Sulsel, H. Badar, Anggota DPRD Lutim, Najamuddin, PLT. Kadis Pertanian, Amrullah, Camat dan para Kepala Desa.

ADVERTISEMENT

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Sulawesi Selatan, H. Badar dalam sambutannya mengatakan, KJSU Carya Anugrah Tani, satu-satunya koperasi tercepat di Indonesia melakukan penanaman perdana sawit.

“Ini satu-satunya koperasi tercepat melakukan penanaman sawit di Indonesia, aturannya itu bulan September 2020 dia baru melakukan penanaman, tapi dengan kesiapannya, bulan ini juga dia sudah melakukan penanaman. Ini luar biasa,” ujar H. Badar.

ADVERTISEMENT

Menurut H. Badar, di Luwu Utara PSR ini sudah berjalan sekitar 25000 hektar, Luwu Timur baru sekitar 3000 hektar, dari luas lahan itu baru melakukan penanaman, ini tidak menjadi masalah, karena ini masalah waktu saja, karena kita menargetkan Luwu Timur ini bisa melakukan penanaman di 3000 hektar lahan sawit pada 2020 tahun ini.

“Untuk bibit yang dipersiapkan bagi Luwu Timur ada dari PPKS Medan ada juga dari Sampurna group BSM,” ujar Badar.

Sementara itu, Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler meminta petani untuk memanfaatkan program Peremajaan Sawit Rakyat ini dengan baik. Pasalnya, program ini tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit.

Menurut Husler, di Luwu Timur ada sekitar 13.000 hektar lahan perkebunan sawit. Saat ini kondisi pohon sawit juga sudah tua sehingga mengurangi produktivitas buah.

“Selain itu, sejak harga sawit murah banyak petani menebang pohon sawitnya beralih ke persawahan. Oleh karena itu, dengan adanya program PSR ini diharapkan kejayaan sawit bangkit lagi dan harga juga sudah mulai membaik,” jelas Husler.

“Lewat KJSU Carya Anugrah Tani, saya percaya program peremajaan ini berjalan dengan baik, dan akan berkelanjutan, jangan ragu lagi soal bibitnya karena program ini hanya menggunakan bibit bersertifikasi,” imbuhnya.

Husler berharap melalui Dinas Pertanian sebagai perpanjangan tangan Pemerintah akan melakukan pengawasan melekat sampai program ini benar-benar membawa manfaat buat petani.

Untuk diketahui, pada tahap pertama ini KJSU Carya Anugrah Tani ini akan melakukan penanaman dilahan seluas 151 hektar. Dengan estimiasi 30 juta per hektar.

Pelaksanaan program peremajaan sawit ini ditandai dengan penanaman bibit sawit oleh Bupati Luwu Timur yang diikuti oleh Ketua DPW Apkasindo Provinsi Sulsel, H. Badar, Anggota DPRD Lutim, Najamuddin, Perwakilan dari Polres, Plt. Kadis Pertanian, Camat dan para Kepala Desa. (hms/rah)

ADVERTISEMENT