KORANSERUYA.COM–Menggagas suatu cita cita mulia, dimana upaya kemanusiaan perlu gerakan cepat dan bersinergi dengan berbagai sektor.
Upaya inilah yang dilakukan oleh Gerakan Sedekah Plasma (GSP) melakukan Audiensi dengan Ketua PMI Prov. Adnan Purichta IYL bersama ketua GSP Ibu Indira Yusuf Ismail, bertemu dengan Ketua PMI Provinsi dengan tujuan untuk sama-sama menggalakkan donor darah Konvalesen.
Pertemuan berlangsung dengan protokol kesehatan ketat di ruang Karaeng Pattingalloang, Sungguminasa, Gowa, Selasa (10/8/21).
Didampingi beberapa penggagas GSP, antara lain Sakka Pati yang menjelaskan bagaimana gerakan ini terbentuk, serta maksud dan tujuan bekerjasama dengan PMI.
Di kesempatan yang sama dr Khalid sebagai Ketua PERSI Sulselbar menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan bagi pendonor dimana perlu screening dan prasyarat yang ketat.
Sementara itu Adnan Purichta selaku ketua PMI Sulsel mengatakan, “ini adalah misi kemanusiaan, yang belum teredukasi ke masyarakat dimana prasyarat seperti
antibodi lebih dari 250 yang diperlukan untuk mendonor plasma.”
“Pendonor adalah penyintas covid yang dibuktikan hasil PCR, jenis kelamin laki-laki. Pendataan penyintas sangat perlu makanya bekerjasama dengan PERSI juga makin diperluas,” beber Adnan.
Masalah harga juga dibahas dimana harga sekantung dikisaran 2,5- 3 juta per kantong plasma maka diharapkan perlu kerjasama kepada seluruh stakeholder.
Dalam kesempatan ini, hadir juga Sekretaris PMI Sulsel DR. Rahmansyah, Harun Ar Rasyid , Dir. Eks. KADIN Taufik, Emma Husain, dr.Muji, dr .Yudi. Maya Alkhaerat, dan Sri Wulandani.
(*)