PALOPO — Salah satu penyebab kebakaran di Kota Palopo ialah kebocoran tabung gas. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palopo, Musakkir Poke mengatakan sebagian besar penyebab kebakaran adalah kebocoran tabung gas yang sering kali terjadi di Rumah makan maupun di Rumah kost.
“Selain itu rumah semi permanen, seperti rumah Walet, rumah kebun tercatat kebakaran terjadi sekitar 4 sampai 5 kali,” ujar Musakkir Poke, Selasa (26/10/2021).
Untuk itu, Musakkir mengimbau kepada Masyarakat Palopo, agar selalu berhati-hati sebab menurutnya kebakaran tidak hanya terjadi karena kelalaian masyarakat, tetapi bisa juga karena korsleting listrik.
“Jadi hampir semua kebakaran yang terjadi di kota Palopo adalah kebakaran yang sifatnya masih bisa dicegah secara dini,” tuturnya.
Selain itu, dia mengaku pihaknya telah melakukan sosialisasi dari bulan Januari kemarin, mendatangi Rumah makan satu persatu serta memasang stiker sebagai panduan menghubungi pihaknya ketika terjadi kebakaran.
“Setiap satu bulan kami membentuk satu Tim dimana Tim tersebut akan turun melakukan sosialisasi terkait pencegahan dini kebakaran, mendatangi rumah makan yang berpotensi terjadi kebakaran besar. Dalam sosialisasi tersebut kami menyampaikan kepada pemilik Rumah makan bagaimana cara menata dapur agar dapur mereka tidak rawan terjadi percikan api yang bisa menimbulkan kebakaran besar,” imbuhnya.
Sepanjang 2021 ini, sebanyak 42 kasus kebakaran terjadi di Palopo. Dari 42 kasus tersebut kebakaran yang terjadi bukan termasuk kebakaran yang meliputi kawasan yang luas “tetapi unit Per unit,” pungkasnya.
Musakkir menambahkan, saat ini pihaknya belum bisa melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran diri secara luas apalagi mendatangkan banyak orang mengingat saat ini masih dalam Kondisi Covid-19. (hwn/liq)