PALOPO — Universitas Mega Buana Palopo membuka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2022-2023. Penerimaan mahasiswa baru ini telah memasuki tahap tiga.
Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Mega Buana Palopo, Dr Nilawaty Uli kepada Koran SeruYA, beberapa waktu lalu. Dalam penerimaan mahasiswa baru UMB menyediakan beberapa jalur pendaftaran.
Jalur pendaftaran itu antara lain, jalur umum, jalur prestasi, dan jalur beasiswa. Untuk jalur umum, calon mahasiswa melengkapi semua berkas yang disyaratkan untuk mendaftar. Kemudian, disodorkan saat melakukan pendaftaran.
Pada jalur umum, akan dilakukan proses seleksi atau tes tulis kepada calon mahasiswa. UMB akan mengumumkan siapa saja peserta yang diterima menjadi mahasiswa Universitas Mega Buana.
Sementara untuk jalur prestasi, dapat mendaftar langsung tanpa melalui proses seleksi. Namun, mereka harus menyertakan piala atau sertifikat sebagai bukti prestasi mereka sebelum masuk UMB.
Untuk jalur beasiswa, peserta dapat melampirkan berkas yang diisyaratkan UMB. Peserta yang melalui jalur ini dapat menerima beasiswa yang diperuntukkan bagi mereka yang kurang mampu dan berprestasi.
UMB Palopo saat ini membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk semua program studi. Program studi antara lain S1 Kebidanan dan profesi bidan, S1 keperawatan dan profesi ners, S1 kesehatan masyarakat, D4 kebidanan, S1 ilmu hukum, S1 kewirausahaan, S1 perdagangan internasional, dan program pasca sarjana kesehatan masyarakat.
Pendaftaran gelombang tiga sudah berlangsung hingga berakhir 30 Agutus 2022. Semua program studi yang ada di Universitas Mega Buana telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Pendaftaran bisa dilakukan secara dua cara yaitu online dan datang ke kampus. Setelah proses pendaftaran, peserta bakal melewati proses seleksi administrasi.
Khusus untuk program studi kesehatan ada ujian seleksi, pemeriksaan kesehatan, serta ujian tulis.
Menurut Nilawaty Uli biaya kuliah di UMB sangat terjangkau. Selain itu, biaya kuliahnya juga bisa diangsur, serta diberikan kebijakan bagi mahasiswa yang memiliki KIP saat sekolah. Bentuk bantuannya ialah mendapatkan beasiswa dari Pemerintah.
“Beasiswa di UMB itu ada dua. Yaitu beasiswa yayasan Mega Buana yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang berprestasi, namun kurang mampu membiayai pendidikannya. Kedua beasiswa dari Pemerintah,” jelas Nilawaty Uli.
Para mahasiswa dari UMB sendiri tidak hanya dari Luwu Raya saja, melainkan juga dari luar Luwu Raya. Bahkan ada juga yang berasal dari luar Sulawesi Selatan. (yong)