PALOPO — Tingginya intensitas hujan mengakibatkan banjir sejak 5 hingga 8 oktober 2022 di Kota Palopo berdampak pada pelayanan PERUMDA Tirta Mangkaluku Palopo dalam menyalurkan air bersih ke masyarakat.
Beberapa sungai yang menjadi tempat pengambilan air baku mengalami bencana banjir yakni Sungai Latuppa, Bambalu, Magandang dan Batupapan, sehingga menyebabkan gangguan diseluruh instalasi pengolahan PERUMDA TM karena buruknya kualitas air baku yang bercampur dengan lumpur sangat tinggi.
Pasca kejadian banjir, hampir seluruh wilayah Kota Palopo ikut mengalami dampaknya. Meski begitu, Perumda TM Palopo tak lantas berpangku tangan. Mereka mengoptimalkan sistem suntik ke rumah-rumah warga.
“Dikarenakan banjir, distribusi air mengalami hambatan hampir diseluruh wilayah Kota Palopo, semoga instalasi pengolahan bertahap dapat normal kembali. Untuk wilayah yang terdampak kami berupaya dengan melakukan penyuntikan” tutur Tawakkal, Direktur Utama PERUMDA TM.
Tidak hanya berdampak pada kualitas air baku bencana banjir juga mengakibatkan rusaknya Intake Bambalu, mengakibatkan pintu air Intake yang terhambat kayu, sedimen pasir dan kerikil.
“Untuk intake bambalu saat ini kami masih proses perbaikan dan pembersihan sedimen yang menyumbat pintu, kami berusaha semaksimal mungkin agar distribusi air kembali normal” lanjut Tawakkal.
Perumda TM Palopo memohon maaf atas gangguan layanan yang terjadi. “Semoga pekerjaan berjalan lancar dan cepat selesai,” harapnya. (eky)
