PALOPO — Penerapan program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) di SMKN 1 Palopo sudah mencapai 70 persen.
Program SMK PK merupakan salah satu program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Pendidikan Vokasi) Kemendikbud.
Program ini adalah bentuk upaya pengembangan SMK dengan program keahlian tertentu agar siswa mengalami peningkatan kualitas dan kinerja.
Diketahui SMK PK ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yaitu SMK Center of Excellence (CoE).
Wakil Kepala SMKN 1 Palopo, Bidang Humas dan Hubungan Industri, Hartati Arif mengatakan pihaknya telah mengajukan permohonan program ini sejak awal 2022 lalu.
SMKN 1 Palopo mendapatkan persetujuan dari Kemendikbud pada bulan juni sebagai sekolah penerima bantuan program SMK PK dengan fokus utama pada sektor Hospitality khususnya jurusan tata boga.
“Dana pengembangan masuk pada bulan Juli dan kami mulai bekerja. Program ini meliputi kegiatan fisik, non fisik dan peralatan. Untuk fisik mendapat rehabilitasi ruang praktek tata boga dan WC, untuk non fisik yaitu pengembangan pembelajaran dan peralatan mencakup pengadaan peralatan penunjang tata boga,” ungkapnya.
Pada September lalu telah dilaksanakan sosialisasi program SMK PK di SMKN 1 Palopo.
Dia menambahkan progres program ini sudah mencapai 70 persen, saat ini peralatan tata boga berupa kompor, oven roti, mixer dan beberapa alat lainnya sudah tiba.
Namun masih dalam proses pengecekan kelayakan fungsi peralatan dan belum dapat dioperasikan.
Program ini ditargetkan rampung pada akhir Desember tahun ini agar dapat diterapkan dalam proses pembelajaran dan praktek siswa. (mic)
