PALOPO — Menara payung atau pusat kuliner dan cinderamata Palopo ditarget beroperasi pada Juni 2023.
Sejak dikerjakan pada bulan november 2021 lalu, Saat ini, progres pengerjaan mega proyek yang menelan anggaran dari APBD senilai Rp 30 miliar tersebut telah mencapai deviasi plus 8 persen atau berada di angka 75 persen.
Hal itu dikatakan rekanan yang melaksanakan pembangunan proyek, bagian teknis dan administrasi, PT Kanza Sejahtera, Muh Firman.
“Untuk awal Januari 2023, kami akan melanjutkan pengerjaan luar halaman atau lanskap, mulai dari paping blok, rabat beton, pagar, taman dan area parkiran,” kata Firman.
“Sebenarnya pengerjaan ini ditargetkan April 2023 ini sudah rampung. Namun ada beberapa kendala, salah satunya akses jalan dari arah utara yang hingga kini tidak berjalan normal, sehingga material agak lambat tiba di lokasi proyek,” sambungnya.
Diketahui, pusat kuliner dan cendramata Palopo yang berlokasi di kawasan Lalebbata, Kelurahan Batupasi, Kecamatan Wara Palopo, adalah salah satu ikon kota Palopo.
Menara payung diprediksi bakal jadi objek wisata, pusat perbelanjaan, baik itu kuliner, aksesoris, pertemuan, pertunjukan pentas seni di Kota Palopo. (and)