PALOPO — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Palopo, kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial Bina Lingkungan (TJSL) melalui penanaman 1.000 bibit pohon untuk penghijauan lingkungan di Bukit Lewadang, Kelurahan Purangi, Kecamatan Wara Selatan, Palopo, Jumat (1/3/2024) pagi.
Lewat program itu, PNM Cabang Palopo bekerjasama dengan Perhimpunan Penempuh Rimbah Pendaki Gunung (PPRPG) Gempa Sawerigading Luwu Raya. Adapun jenis pohon yang ditanam yakni pohon Mahoni, Masam, Durian dan Alpukat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Palopo, Agus Riyanto, Pemimpin PNM Cabang Palopo, Zulfikar Arsyad, Kepala Dinas Sosial Palopo, Zulkifli Halid, Kabid Penanaman Dinas Lingkungan Hidup, Miswar, Sekretaris Lurah Purangi, Andi Sakti dan relawan PPRG Gempa Sawerigading.
Pemimpin PNM Cabang Palopo, Zulfikar Arsyad dalam sambutannya mengatakan, bahwa program TJSL ini merupakan program yang dilaksanakan karena tanggung jawab sosial lingkungan. Salahsatu bentuk tanggung jawabnya terhadap lingkungan adalah menaman seribu pohon.
“Program ini adalah kegiatan tahunan. Kami sebagai lembaga jasa keuangan masyarakat dibawah BUMN harus peduli lingkungan dimana kami berada,” kata Zulfikar.
Dan kegiatan ini, kata Dia, rutin dilaksanakan juga merupakan lanjutan dari program serupa tahun lalu, saat PNM bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Palopo melakukan penanaman pohon mangrove di pesisir Pantai Labombo pada, 27 Mei 2023.
Dikatakan pula, kiranya lewat program ini dapat bermanfaat untuk lingkungan juga masyarakat yang bermukim di sekitar bukit lewadang. Sebab diketahui bahwa bukit lewadang adalah hutan kota, yang bakal dilestarikan oleh pemerintah Kota Palopo sebagai destinasi objek wisata.
Lebih jauh Zulfikar bercerita, bahwa didalam program TJSL sebenarnya ada lima jenis kegiatan. Masing-masing kegiatan tersebut yakni Penanaman Seribu Pohon, Pengadaan Tempat Sampah, Kampung Madani, Pengelolaan Sampah Lingkungan, dan Pengadaan Ruang Pintar atau bantuan wifi gratis bagi peserta didik di Desa-desa.
Sementara itu Kajari Palopo, Agus Riyanto mengatakan, apresiasi setingi-tingginya kepada pihak PNM karena bersedia menjadi salahsatu instansi jasa keuangan yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. “Program ini memberikan edukasi terhadap masyarakat bahwa ini gelaga penting memperhatikan lingkungan alam,” kata Agus.
Baginya, program secaman itu adalah recovery hayati lingkungan. Salahsatu manfaat program menanam seribu pohon utamanya di lokasi-lokasi tandus untuk mencegah bencana alam.
Adapun penasehat PPRPG Gempa Sawerigading, Deddy juga turut mengucapkan syukur dan apresiasi terhadap PNM. Karena pihaknya telah dilibatkan dan diberikan support dalam program TJSL. “Tujuannya bahwa kita sama-sama melihat keadaan lingkungan yang lebih baik. Dan semoga apa yang kita tanam bisa bernilai ibadah,” kata Deddy.
Rasa syukur itu diucap, karena disaat yang bersamaan juga PPRPG Gempa Sawerigading melangsungkan peringatan milad mereka yang ke 28 tahun. (mat)