JAKARTA–Demi menghasilkan pelatih olahraga nasioanal yang unggul dan sebagai bagian pelatihan pengembangan kepribadian mahasiswa (ppkm) ,Universitas Muhammadiyah (UM) Palopo mengirim mahasiswa untuk mengikuti Pelatihan Pelatih Fisik Level 1 Nasional yang diselenggarakan oleh Indonesian Sport Science Organization (ISSO)di Jakarta selama 4 hari(7-10/06/2024).
Dalam Pelatihan ini ISSO menghadirkan pemateri yang pakar dibidangnya yakni Dosen FIK dan Pascasarjana Universitas Negeri
Yogyakarta yang juga Ketua Persatuan Pelatih Pengkondisian Indonesia(ICCA),Dr. Devi Tirtawirya, M.Or dan Guru Besar dan Dosen FIK dan Pascasarjana dari Universitas Negeri Yogyakarat, Prof. Dr. Ria Lumintuarso,M.Si.
Hadir juga dalam kegiatan ini Dosen Prodi Pendidikan Jasmani UM Palopo,Firmanyah Dahlan, S.Pd., MPd dan Ahmad Syarif Burhan, S.Pd., M.Pd.
Dekan Fakultas Keguruan dan llmu Kependidikan UM Palopo , Dr. Imam Pribadi, S.Sos.l, M.Pd.I. mengungkapkan Program Studi(Prodi) Sarjana Pendidikan Jasmani UM Palopo saat ini berupaya untuk meningkatkan kemampuan para mahasiswa di Prodi Sarjana Pendidikan Jasmani untuk mengukuti kegiatan pelatihan pelatih fisik level 1 nasional. Dimana kegiatan ini diselenggarakan untuk menciptakan calon pelatih olahraga nasional yang unggul di semua cabang olahraga.
“Semoga kedepannya dengan mengikuti Pelatihan ini, Prodi Sarjana Pendidikan Jasmani bisa menciptakan para pelatih Nasional yang berkualitas di segala cabang olahraga,”ujar Imam.
Sementara itu Dosen FIK dan Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, Dr. Devi Tirtawirya, M.Or yang juga menjadi salah satu pemateri dalam acara ini, menjelaskan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi peserta sebagai pelatih fisik.
Sedangkan bagi mahasiswa adalah lisensi pelatih fisik level 1 nasional yang menjadi sarat wajib lulus mahasiswa kepelatihan olahraga.
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kompetensi dan kualitas pelatih fisik, baik di lingkungan kampus maupun di komunitas olahraga secara luas. Ini penting untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi tugas-tugas profesional di masa depan, baik di cabang olahraga maupun di pusat kebugaran,” ungkap Devi Tirtawirya
Pelatihan ini juga merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dan melibatkan Lembaga Pendidikan Pelatih Olahraga LANKOR (LP2O LANKOR) sebagai lembaga sertifikasi untuk peserta yang lulus.
“Kami telah menggelar acara ini selama tiga tahun berturut-turut, dan setiap tahunnya kami melihat minat yang cukup tinggi,” tambahnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Ria Lumintuarso,M.Si, pemateri utama dari LP2O LANKOR dan juga Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta , menekankan pentingnya peran pelatih fisik dalam mempersiapkan atlet di era saat ini.
“Pelatih memiliki peran kunci dalam meningkatkan kemampuan fisik atlet, yang pada akhirnya akan berdampak pada pencapaian prestasi yang lebih baik. Kondisi fisik yang optimal tidak hanya memengaruhi kinerja atlet dalam pertandingan, tetapi juga mempengaruhi aspek teknik, taktik, dan mental mereka,” papar Prof. Ria Lumintuarso.
Menurutnya, pelatihan fisik bukan hanya penting untuk meningkatkan performa atlet saat bertanding, tetapi juga untuk menjaga daya tahan, kekuatan, dan stamina mereka di luar lapangan. Hal ini telah menjadi fokus utama bagi pelatih di berbagai cabang olahraga.
Dengan demikian, pelatihan seperti ini menjadi sarana yang sangat berharga dalam mendukung kemajuan olahraga nasional, karena tidak hanya mencetak atlet yang tangguh secara teknis, tetapi juga secara fisik. (rls/Ian)