BELOPA — KPU Luwu menyiapkan debat pertama pasangan calon bupati dan wakil bupati di Hotel Four Points by Sheraton, Kota Makassar, Rabu (30/10/2024) mendatang. Sejumlah nama disiapkan KPU Luwu menjadi panelis debat. Salah satunya adalah Dr Nuriadi, akademisi dari Universitas Halu Uleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ia putra asli Luwu asal Salutubu, Walmas. Alumnus S3 Ilmu Pertanian, Universitas Hasanuddin (Unhas) kini tercatat sebagai seorang dosen di Universitas Halu Uleo, Kendari. Kepakaran Nuriadi dalam bidang ilmu pertanian akan dibutuhkan untuk mengulas pengetahuan paslon bupati dan wakil bupati. Sebab selain aktif menjadi seorang akademisi dari 2001 hingga sekarang, Nuriadi juga terlibat sebagai tenaga ahli AUSAID Program Pertanian berkelanjutan di Sulawesi Tenggara.
Panelis lainnya adalah Abdul Karim (Sekretaris Lakpesdam NU), Asram Jaya (Eks Komisioner KPU Sulsel), Nuriadi (Akademisi dari Universitas Halu Oleo), Anas Boceng (Rektor Unanda), Abdi Akbar (Direktur Perluasan Politik Masyarakat Adat PB AMAN), serta Anshar Aminullah (akademisi).
Komisioner KPU Luwu, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Parmas, Suherman mengatakan pihaknya sudah meminta kesediaan keenam panelis untuk terlibat dalam debat pertama. “InsyaAllah. Nanti akan ada orientasi dari tanggal 27-29 Oktober di Makassar untuk setiap panelis,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (24/10/2024). Kata Suherman, pada debat pertama, KPU Luwu mengambil tema Peningkatan kesejahteraan dan pelayanan masyarakat Kabupaten Luwu.
Debat pertama ini diperkirakan akan berlangsung selama 180 menit, dengan masing-masing pasangan calon diberikan waktu maksimal 50 menit untuk menjawab dan menyampaikan pandangan mereka dalam enam sesi yang telah ditetapkan. “Format debat akan menyerupai format debat Pilpres, dengan enam sesi diskusi,” tandasnya.(*)
