PALOPO – Kasus kematian Feny Ere, hingga saat ini masih menjadi menjadi misteri. Polisi telah memeriksa 15 saksi untuk mengungkap kasus tersebut.
Sales cantik di Kota Palopo, dinyatakan hilang sejak setahun silam. Sayangnya ia ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Feny Ere ditemukan dalam keadaan terkubur, yang tersisa hanya kerangkanya.
Kerangkanya ditemukan di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo beberapa waktu lalu.


Kini rangka tersebut telah dikebumikan di Kecamatan Bastem Kabupaten Luwu.
Saat ini, kasus kematian Feny Ere menjadi perhatian Publik. Khususnya di Kota Palopo dan Toraja.
Pasalnya, wanita berdarah Toraja itu diduga menjadi korban pembuhunan, sebelum di kubur dalam kondisi mulut yang tertutup.
Wakil Ketua II DPRD Palopo, Alfri Jamil meminta polisi agar mengusut tuntas kasus pembunuhan Feny Ere.
Menurutnya, langkah tersebut sebagai bentuk keadilan kepada keluarga korban.
Ia juga meminta, agar keluarga besar Feny Ere mempercayakan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
“Saya turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” ujarnya.
“Kita juga memberikan kepercayaan penuh kepada Polres Palopo untuk mengusut kasus ini hingga tuntas,” sambung Alfri Jamil.
Ia menegaskan bahwa proses hukum harus berjalan dengan maksimal agar pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dan keadilan bagi korban segera terwujud. (*)