Dulu Banyak yang ‘Nyinyir’ Lapangan Pancasila Kini Menjadi Ikon Palopo

6202
ADVERTISEMENT

PALOPO — Revitalisasi Lapangan Pancasila Palopo beberapa waktu lalu, banyak dicibir oleh sebagian kalangan.

Apalagi, momentnya berdekatan dengan pilkada Palopo. Lawan politik walikota Palopo, Judas Amir menganggap proyek itu hanya membuang anggaran.

ADVERTISEMENT

Judas Amir dianggap tak peka dengan kondisi masyarakat berjuluk kota Idaman ini. Anjing menggonggong, kafilah berlalu. Proyek itu tetap berjalan.

Namun seiring waktu, Lapangan Pancasila kini menjadi ikon baru bagi warga Palopo. Sejak pagi hingga tengah malam, lapangan ini terus bergeliat.

ADVERTISEMENT

Warga memanfaatkannya untuk berolahraga ataupun untuk cuci mata. ” Hampir tiap malam saya ke sini. Biasa nongkrong dengan teman- teman,” kata Sainal, warga Jl Mungkasa, Palopo.

Warga biasanya datang bersama keluarga dan menghabiskan waktu berjam-jam. Banyaknya warga yang datang juga menjadi berkah bagi pedagang. Puluhan lapak memenuhi seputaran Lapangan Pancasila.

Ada banyak macam yang ditawarkan ke pengunjung. Mulai makanan hingga minuman. Sejumlah organisasi mahasiswa juga memanfaatkannya untuk menggelar kegiatan. Tidak hanya masyarakat Palopo, warga dari daerah lain juga banyak yang datang dan mengagumi keindahan Lapangan Pancasila.

Selain Lapangan Pancasila ada beberapa spot yang kini menjadi ikon kota Palopo Taman Love Palopo di Binturu, Taman Baca dan lainnya. (adn)

ADVERTISEMENT