LONDON – Pelatih Tottenham Hotspurs, Mauricio Pochettino harus menelan kekecewaan saat tim asuhannya kalah dari Barcelona 2-4, Kamis (4/10/2018). Dilansir dari Sindonews, mantan pelatih Espanyol itu mengatakan Lloris sebagai penyebab tumbangnya pertahanan The Lilywhites.
Dalam duel di Stadion Wembley, Lloris memang membuat blunder ketika terjadinya gol pertama Barcelona yang dicetak Philippe Coutinho ketika pertandingan berlang dua menit. Ketika itu Lloris mencoba menutup gerakan Jordi Alba yang masuk dari sisi kanan pertahananya.
Sialnya bola yang ingin diblok Lloris dengan cepat diumpan oleh Alba ke Coutinho. Tanpa ampun mantan pemain Liverpool itu langsung menghujamkan tendangan keras kaki kanan ke gawang yang sudah kosong.
“Jika Anda menonton sepak bola dan memahaminya, Anda akan tahu betapa sulitnya ketika keluar dari ruang ganti dan sudah kebobolan 1-0 dimenit pertama” ungkap pelatih asal Argentina tersebut seperti dikutip ESPN.
Menurut Poch, sebutan Pocchetino, membangun kepercayaan diri dalam situasi seperti ini adalah hal yang sulit bagi sebuah tim. “Ketika Anda kebobolan dalam waktu kurang dari dua menit, itu benar-benar mengubah segalanya. Sangat sulit mengontrol emosi ketika menghadang pemain seperti Messi dan Suarez,” ujar Poch.
Namun Pelatih Spurs itu menepis kekalahannya karena Messi semata. “Kami tidak mengakui adanya satu kesempatan bagi Messi di babak pertama. Di babak kedua, ia memiliki lebih banyak ruang dan itu memang sulit dihentikan. Tetapi jika anda menonton babak pertama lagi, berapa banyak peluang yang dia miliki? Tidak satu pun,” ungkap Pocchetino.
Meskipun kalah, Poch tetap memuji para pemainnya dengan menyebut pahlawan. Dua gol dari Harry Kane dan Erik Lamela mampu memberikan harapan. “Pemain kami adalah pahlawan karena mereka mengejar pertandingan melawan Messi, Suarez, Coutinho dan Co Lucas Moura bisa menyamakan kedudukan.”
Dari dua laga pembuka, Tottenham belum mengantongi poin sama sekali. Sementara Barca dan Inter telah bertengger di posisi enam. “Kami masih perlu memainkan empat pertandingan dan semua ada di tangan kami. Ini akan sulit karena kami harus memenangkan pertandingan. Tetapi masih ada kemungkinan,” tutupnya. (liq)