PALOPO – Universitas Muhammadiyah Palopo menyesalkan tindakan rasis yang dialami mahasiswa asal Papua di Jawa Timur. Menanggapi hal tersebut, pihaknya mengimbau kepada mahasiswa untuk tidak melakukan aksi serupa kepada mahasiswa asal Papua yang sedang menuntut ilmu di Palopo.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Resktor III Unismuh Palopo, Dr. Suhardi M Anwar kepada Koran SeruYA, Kamis (22/8/2019) siang. Dia mengatakan, saat ini ada empat mahasiswa asal Papua yang kuliah di Unismuh Palopo.
“Tentu kami sangat menyayangkan hal tersebut. Warga Papua adalah saudara kita, sudah seharusnya kita saling menjaga sesama bangsa Indonesia. Disini ada empat mahasiswa asal Papua yang berkuliah disini. Mereka semua dalam keadaan baik dan tidak ada yang rasis terhadap mereka,” jelas Dr. Suhardi.
Untuk mencegah peristiwa itu terulang, dia mengimbau kepada mahasiswa untuk tidak cepat termakan isu yang beredar di media sosial. Dia menilai, informasi yang beredar itu tidak bisa dipertanggung jawabkan.
“Mahasiswa haruslah cerdas dalam mengolah isu. Saring setiap informasi yang beredar di media sosial, jangan langsung percaya. Peristiwa ini juga menjadi pelajaran berharga bagi kita. Mari sama-sama kita jaga NKRI jangan sampai terpecah belah,” pungkasnya. (liq)
