PALOPO — Dalam ujian semester berbasis komputer dan android yang dilaksanakan SMPN 9 Palopo, terdapat dua orang siswi SMP pindahan asal Wamena,Provinsi Papua.
Dua siswi ini yakni Nadila T Wijaya dan Vhaniq SR Susanto. Nadila adalah siswi pindahan dari SMPN 1 Wamena sedangkan Vhaniq adalah siswi pindahan SMPN 2 Wamena. Karena alasan kerusuhan yang terjadi pada bulan Oktober yang lalu, keduanya harus mengikuti orang tua mereka ke Palopo untuk menghindari kekacauan yang terjadi di daerah tersebut. Keduanya saat ini duduk dibangku kelas IX/4.
Nadila T Wijaya kepada Koran SeruYA mengatakan, ujian semester berbasis komputer dan android ini adalah bukan hal baru. Karena di SMPN 1 Wamena juga dilaksanakan ujian semester berbasis komputer dan android. Namun bedanya, pada saat ini tidak semua mata pelajaran menggunakan ujian berbasis komputer, hanya pelajaran tertentu saja. Dimana pelajaran lainnya masih menggunakan kertas ujian. ” Kalau di sekolah saya, di Wamena, ujian semester yang menggunakan sistem berbasis komputer dan android hanya Muatan Lokal, Penjas dan seni budaya keterampilan, beda dengan di sini semuanya sudah menggunakan komputer dan android,” kata Nadila, Sabtu (7/12/2019).
Hal senada juga disampaikan oleh Vhaniq SR Susanto. Menurutnya, dia tidak merasa sulit untuk beradaptasi mengikuti ujian semester berbasis Android ini, yang mana ujian semester berbasis Android juga sudah diterapkan sekolahnya yang dulu yakni di SMP 2 Wamena.
Sementara itu, guru wali kelas IX/4 yang juga teknisi ujian semester SMPN 9 Palopo Ardani, mengatakan sebelum mengikuti ujian semester ini para siswa sebelumnya telah dibekali agar bisa mengajarkan soal-soal baik menggunakan komputer atau android yakni cara login, memasukkan user name dan password serta menghubungkan komputer atau android mereka dengan wifi atau server yang disediakan oleh sekolah. (Jun)