PALOPO–Pasien positif virus corona atau covid-19 di Kota Palopo berinisial Hy, 28 tahun, mengaku sejak tiba di Kota Palopo per tanggal 19 April 2020 lalu, tidak pernah ‘keluyuran’ ke beberapa tempat di Kota Palopo, seperti yang ramai tershare di media sosial, terutama Facebook.
Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Kota Palopo dr Ishak Iskandar, mengatakan, sesuai pengakuan pasien Hy, dirinya mengaku tidak pernah mengunjungi beberapa tempat setibanya di Kota Palopo.
“Beredar informasi jika pasien Hy mengunjungi beberapa tempat di Kota Palopo setibanya dari Makassar, per tanggal 19 April lalu. Namun, sesuai pengakuan dia ke tim Satgas, kabar tersebut dibantahnya. Dia mengaku lebih banyak berdiam diri di rumah keluarganya di Luminda,” kata dr Ishak Iskandar, Kamis (30/4/2020).
Hy, urai dr Ishak, mengaku hanya mengunjungi RS BL untuk kepentingan rapid test. Apalagi, sejak tanggal 25 April 2020 lalu, Hy telah diisolasi di RSUD Sawerigading Palopo.
Dengan pengakuan Hy tersebut, dr Ishak meminta masyarakat tidak panik dan tetap tenang menghadapi pendemi virus corona ini, apalagi setelah satu kasus positif covid-19 sudah ada di Kota Palopo.
Namun demikian, kata dr Ishak, pihaknya melalui tim Gugus Pemkot Palopo tetap akan melakukan tracing track kemana saja pasien PDP positif HY sejak tiba dari Makassar. “Ini sebagai bentuk antisipasi. Kita masih sementara terus kita kumpulkan datanya, yang jelas kami mohon masyarakat untuk tidak panik,” katanya.
Dikatakan dr Ishak, pasien Hy saat ini sudah dirawat di salah satu RS di Kota Makassar. Juga, dia meminta masyarakat tidak membully pasien ini karena tidak ada seorang pun yang menginginkan dirinya tertular virus corona.
“Kita justru sebaiknya mendoakan pasien ini agar segera pulih dan sehat kembali supaya bisa berkumpul dengan keluarganya,” kata dr Ishak.
dr Ishak justru mengapresiasi Hy, sebab atas kesadaran dirinya sendiri mendatangi RS BL di Palopo setibanya di Kota Palopo dari Makassar, untuk rapid test. Padahal, saat di Makassar, Hy sudah melakukan rapid test di salah satu RS di Makassar, hasilnya negatif.
“Namun karena khawatir dirinya terjangkit virus corona, setibanya di Palopo, dia kembali mendatangi RS BL untuk rapid test. Ini patut dicontoh semua pihak, terutama warga yang pulang dari daerah zona merah virus corona,” katanya. (iys)