JAKARTA–Banjir Bandang yang melanda Luwu Utara membuat Arsyad Kasmar ikut menangis dan berduka cita usai mendapat kabar dari koleganya atas musibah beruntun yang terjadi ibukota kabupaten Luwu Utara itu sejak Minggu malam dan Senin malam kemarin, 13 Juli 2020.
Lewat saluran telepon, kepada KORAN SERUYA Arsyad yang putra Baebunta dan kini menetap bersama keluarganya di Jakarta itu menitipkan rasa belasungkawa atas syuhada yang wafat akibat bencana banjir dahsyat di tiga titik Masamba, Radda dan Sabbang tersebut, Selasa siang (14/7/2020).
“Pertama-tama ijinkan saya dan keluarga menyatakan duka cita dan belasungkawa sedalam-dalamnya, musibah ini cobaan dari Allah Sang Maha Pencipta, sampaikan salamku dan rasa dukacita mendalam kepada seluruh keluarga korban yang gugur atas musibah ini, semoga keluarga, semua saudara-saudaraku di Masamba, Radda dan Sabbang lebih tabah dan kuat hadapi cobaan ini,” ucap Arsyad.
Ketua DPC Gerindra Luwu Utara itu kembali menandaskan agar masyarakat Luwu Utara di saat seperti ini untuk lebih banyak berserah diri kepada Tuhan serta saling membahu dan bekerjasama dengan pemerintah dalam membersihkan kembali sisa-sisa bencana semalam.
“Mari kita lupakan sejenak persoalan politik utamanya Pilkada, berhenti saling menghujat dan menyalahkan, stop dulu baku camba, mari ki semua bantu pemerintah dan masyarakat tanpa memandang latar belakang pilihan politik, insya Allah, AKAS akan ikut membackup dalam masa tanggap darurat di Luwu Utara,” sebut Arsyad.
“Kami sudah perintahkan anggota di lapangan agar segera membuka dapur umum di Radda dan di Posko Induk di Masamba, kami telah bekerjasama dengan beberapa eleman pemuda dan untuk membantu baik karang taruna dan milenial di bawah koordinasi Ade Arman Saputra dan insya Allah besok akan segera turun bawa bantuan yang dibutuhkan masyarakat,” kuncinya.(iys)
