MASAMBA–Wabah penyakit kini mengancam warga korban banjir bandang di Luwu Utara (Lutra), setelah dua pekan lebih mereka mengungsi di berbagai titik pengungsian. Mereka menempati tenda-tenda darurat dan hidup di tengah alam terbuka.
Tak hanya korban banjir, para relawan dan petugas keamanan yang ditugaskan ke lokasi bencana Lutra untuk tugas kemanusiaan, ikut terancam terkena penyakit, seperti ISPA, gatal-gatal, dan lain-lain.
Menyadari akan ancaman penyakit tersebut, Satuan Brimob Polda Sulsel menurunkan tim medis ke lokasi bencana banjir Lutra untuk memeriksa kondisi kesehatan personelnya yang bertugas di Masamba dan berapa wilayah terdampak banjir bandang. Tim medis Brimob Polda Sulsel juga memeriksa kesehatan warga yang terdampak banjir bandang, Rabu (29/07/2020).
Komandan Batalyon Penugasan Brimob Polda Sulsel, AKP Muhammad Agus menyampaikan, selain melakukan pemeriksaan kesehatan kepada personel Brimob yang bertugas di Lutra, pihaknya juga memeriksa kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir bandang. “Disisi lain, kami juga mendistribusikan makanan siap saji dan air siap saji kepada warga korban bencana alam. Ini merupakan wujud bhakti Brimob untuk masyarakat,” kata AKP Agus.
“Kami mendistribusikan makanan sekitar 6.000 bungkus setiap harinya dan distribusi air siap saji kepada masyarakat di seluruh wilayah yang terdampak banjir bandang,” lanjut AKP Agus.
Menurut AKP Agus, pemeriksaan kesehatan personel Briob maupun masyarakat di lokasi bencana alam sangat perlu, untuk mengetahui kondisi personel di lapangan selama menunaikan tugas kemanusiaan, termasuk warga di pengungsian.
Senada itu, Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel, Kombes Muhammad Anis mengatakan, wujud Bhakti Brimob untuk masyarakat, pemeriksaan kesehatan bertujuan untuk menjaga kesehatan para petugas lapangan maupun masyarakat yang tedampak banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara. Seluruh personel hingga kini masih diperbantukan dalam melakukan pembersihan di sejumah kawasan yang terdampak banjir bandang.
“Personel memerlukan tambahan vitamin dalam menunjang kinerja di lapangan. Sebab saat ini, mereka masih terus membantu dalam pembersihan di wilayah pasca banjir bandang,” ujar Muhammad Anis. (tari)