Dikunjungi Walikota Palopo, Manajer Masmindo: Dua Lokasi Sudah Siap Ditambang

5030
ADVERTISEMENT

PALOPO — Walikota Palopo, HM Judas Amir melakukan kunjungan kerja ke PT Masmindo Dwi Area yang berada di Rante Balla kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu, Rabu (26/8/2020).

Dalam lawatannya kali ini, walikota didampingi Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas, Wakil Ketua DPRD, Abd Salam dan Kasdim serta beberapa kepala OPD.

ADVERTISEMENT

Walikota mengatakan kedatangannya untuk melihat langsung bagaimana pengelolaan tambang emas hingga tidak menyebabkan kerusakan lingkungan.

“Kunjungan kita ke sini mau tahu bagaimana pengolahan emas. Di Palopo tepatnya di Siguntu katanya juga ada kandungan emasnya. Apakah bisa juga dikelola,” kata walikota.

ADVERTISEMENT

“Alangkah celakanya kita kalau bisa dikelola dengan baik tapi kita tidak maksimalkan. Tapi di sisi lain, jika dikelola dan mendatangkan bahaya, katakanlah Palopo tenggelam atau mengganggu sumber air baku kita. Ya tidak boleh juga kita lakukan,” tambah walikota.

Olehnya itu, walikota berharap ada petunjuk dari PT Masmindo, langkah apa yang harus dilakukan terlebih dahulu. “Kita butuh pendapat ahli di bidangnya,” pintanya.

Sementara itu, General Affaira Manager PT MDA, Wahyu Diardito mengatakan, untuk sekarang, perusahaan ini memang masih melakukan eksplorasi lanjutan dengan menggunakan metode pengeboran di dua lokasi area prospek awak emas dengan luas kontrak karya 143 ribu Ha.

” Penemuan pertama contoh batuan yaitu sekitar tahun 1980, namun untuk pengeborannya sendiri baru dilakukan pada tahun 1991 dengan akumulasi pengeboran untuk saat ini sekitar 125 kilometer di 17 lokasi prospek yang berhasil diidenrifikasi dan beberapa tambahan lokasi baru,” terangnya.

“Meski demikian, baru ada dua lokasi yang sudah siap untuk ditambang, yakni awak emas dengan luas 185 Ha (pit) dan Salubulo dengan luas 28 Ha (pit),” kata Wahyu Diardito.

Lanjut ia mengatakan, perusahaan masih menunggu kajian target kegiatan serta konsep geologi terkait dua area yang siap tambang tersebut untuk kemudian melakukan penambangan.

Ia juga menambahkan, saat pembukaan lahan memang dilakukan pengeboran tapi setelah itu kembali dilakukan penanaman pohon kembali. Termasuk terus mengontrol cairan kimia yang digunakan sehingga tidak berakibat buruk. (hms)

ADVERTISEMENT