JAKARTA–Penggemar olahraga basket se Tanah Air kembali tersenyum karena Indonesian Basketball League (IBL) 2020 yang sempat tertunda akan kembali dilanjutkan pada 13-27 Oktober di Mahaka Square Arena Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Awalnya, IBL 2020 dijadwalkan digelar pada 4 September hingga 5 Oktober, dengan Jakarta dan Yogyakarta sebagai opsi kota penyelenggaraan akibat badai pandemi Covid-19.
Namun, Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, memastikan bahwa pelaksanaan kompetisi diputuskan mundur karena beberapa pertimbangan.
“IBL kami mundurkan pelaksanaan lanjutan kompetisinya, setelah mempertimbangkan beberapa aspek, termasuk untuk memberi waktu persiapan lebih banyak kepada klub-klub menghadapi babak play-off mendatang ,” ucap Junas dalam keterangan resmi melansir Antara, Kamis (23/7/2020) lalu.
Sedangkan alasan mengapa Jakarta dipilih sebagai kota bergulirnya lanjutan liga, kata dia, sebab IBL sudah mengantongi izin dari Walikota Jakarta Utara.
Dukungan tersebut disampaikan dalam kunjungan manajamen IBL ke Kantor Wali kota Jakarta Utara, saat itu.
Izin dan rekomendasi pedoman penyelenggaraan juga sebelumnya telah diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga, kata Junas Miradiarsyah.
Seluruh pihak, terutama klub-klub diharapkan untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, baik saat latihan maupun bertanding.
Pasalnya, apabila ada pemain, ofisial, atau staf ditemukan positif COVID-19, kata Junas, tidak menutup kemungkinan jika kompetisi akan kembali dihentikan.
Peringatan tersebut disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 saat melakukan pertemuan dengan manajemen IBL pada Juni lalu. “Kita harus disiplin terhadap pedoman kesehatan. Seperti yang dikatakan bapak Presiden bahwa penyebaran virus Corona dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dari diri kita sendiri,” ucapnya.
Kelanjutan Kompetisi IBL 2020 yang disponsori Pertamax nanti juga diharapkan dapat menjadi media komunikasi kepada masyarakat tentang pentingnya meningkatkan disiplin terutama Gerakan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak).
“Dengan mendukung pemerintah dalam hal sosialisasi 3 M serta disiplin pada protokol kesehatan, kita bisa tetap aktif, produktif dan menekan resiko penyebaran Covid-19,” tuturnya. (*/iys)