Luwu Utara–Pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga korban bencana banjir bandang Luwu Utara terus digenjot. Setelah 50 unit huntap di desa Radda Baebunta mulai dibangun pada medio September 2020 lalu, kini pembangunan huntap di dusun Porodoa kecamatan Mappedeceng kini sudah masuk dalam tahap perencanaan pembangunan.
Di mana Tim Konsultan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia kini sementara melakukan pengambilan titik koordinat batas-batas lokasi bangunan huntap. Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKP2) Syamsul Syair, mengungkapkan hal ini, Selasa (6/10/2020), di Masamba.
“Saat ini Tim Kementerian PU mengambil titik koordinat untuk menentukan batas-batas lokasi bangunan huntap,” ungkap Syamsul. Luas lahan untuk pembangunan huntap di dusun Porodoa adalah 12,9 hektar. Turunnya Tim Kementerian PUPR ke lokasi rencana pembangunan huntap menjadi angin segar bagi korban bencana yang kehilangan tempat tinggal.
“Saya kira ini adalah kabar yang baik bagi warga korban bencana yang telah kehilangan tempat tinggal. Kita berharap pembangunan huntap oleh pemerintah pusat ini segera dilaksanakan secepatnya. Biar para korban bencana ini bisa mendapat kepastian akan tempat tinggal mereka yang baru,” ujar mantan Kepala BAPPEDA Luwu Utara ini. (LH)