MAKASSAR–Salah satu tokoh Pendidikan dan Politik Sulawesi Selatan asal Tana Luwu dr. Andi Qayyim Munarka, M.Kes menghembuskan nafas terakhir di RS. Wahidin Makassar Selasa, 27 Oktober 2020 karena terpapar Covid-19.
Andi Qayyim Munarka selain dikenal sebagai politisi dan sempat menjabat sebagai Ketua DPW PKS Sulawesi Selatan dan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan juga dikenal sebagai salah satu tokoh Pendidikan Islam Sulsel, Almarhum mendirikan sekolah Islam terpadu dari tingkat TK hingga SMA dan menjabat sebagai ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu Sulawesi Selatan.
Direktur Macca Indonesia Foundation (MIND) Haeril Al Fajri menyampaikan duka cita dan belasungkawa mendalam atas meninggalnya sosok yang banyak memberikan inspirasi dan keteladanan kepada anak muda.
“Saya dan teman-teman kehilangan sosok mentor yang inspiratif, energik dan sederhana, almarhum panutan kami,” tutur Haeril.
Andi Qayyim Munarka memang dikenal sangat dekat dengan anak-anak muda, walaupun profesinya seorang dokter tapi kiprahnya didunia pendidikan, politik dan dakwah menjadi inspirasi banyak orang.
Haeril Al Fajri mengenang Almarahum selalu memberikan pesan-pesan inspiratif yang meneguhkan optimisme.
“Dulu saat saya begitu banyak keterbatasan dalam merintis karir beliau berpesan: Jangan pernah berhenti berkarya hanya karena uang. Inilah pesan yang selalu saya pegang teguh hingga saat ini. Tapi sayangnya saya tidak dapat melihat senyuman beliau terakhir kali karena jenasahnya disemayamkan dan dimakamkan dengan protokol covid-19,” tutup inspirator muda Tana Luwu ini. (*/iys)