LUWU–Ratusan mahasiswa memblokade jalan trans Sulawesi, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Kamis 12 November 2020. Aksi blokade jalan ini, adalah bagian dari peringatan tragedi berdarah, saat aksi unjukrasa memperjuangkan pembentukan Kabupaten Luwu Tengah, November 2013 yang lalu.
Mahasiswa memblokade jalan trans Sulawesi dengan membentangkan spanduk dan membakar ban di tengah jalan. Untuk menghindari kemacetan, Polisi terpaksa mengalihkan arus lalulintas.
Feriyanto, Jenderal lapangan dalam aksi ini, mengatakan peringatan Walmas berdarah tahun ini, diikuti Imwal dan lembaga kemahasiswaan se kota Palopo.
“Kami mendesak Pemerintah pusat memberikan otonomi khusus untuk pembentukan Kabupaten Luwu Tengah, kemudian menagih janji Gubernur Sulawesi Selatan, dalam mengawal pembentukan Luwu Tengah, serta mengecam tindakan kampus dalam memberikan sanksi berat pada mahasiswa yang memperjuangkan kebenaran,” kata Feriyanto, Kamis 12 November 2020.
Dua pleton Polisi dari Polres Luwu, diturunkan untuk mengawal aksi demonstrasi tersebut.
Setelahnya sudah aksi, massa yang jumlahnya ratusan itu ziarah ke makam Almarhum Candra yang menjadi korban jiwa pada tragedi aksi Walmas berdarah 12 November 2013. (*/Hen)