JAKARTA–Anggota Brimob asal Tana Toraja selaku Dantim Bravo 9
yang ikut tertembak dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di
Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, mendapat kenaikan pangkat. Anggota Brimob ini, yakni Ipda Anton Tonapa kini berpangkat Iptu.
Selain itu, anggota Brimob lainnya yang juga ikut tertembak, Bripka Moh Syaifuddin naik pangkat jadi Aipda.
Tak hanya itu, Iptu Anton Tonapa dan Aipda Moh Syaifuddin juga mendapat reward mengikuti prioritas pendidikan.
“Kami selaku pimpinan Polri memberikan reward terhadap dua prajurit tersebut, yaitu kenaikan pangkat luar biasa dan kesempatan mengikuti prioritas pendidikan,” ujar Jenderal Listyo Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (28/2/2021).
Jenderal Listyo memastikan keduanya masih dalam perawatan. Selain itu, Bharada I Komang, polisi yang gugur karena ditembak KKB, diberi penghargaan.
“Kami dari institusi Polri memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada almarhum dan memberikan kenaikan pangkat luar biasa dengan gelar anumerta,” ujar Jenderal Listyo.
Listyo Sigit memuji Komang. Sigit menyebut Komang sebagai prajurit Bhayangkara sejati. “Saya selaku pimpinan Polri mengucapkan dukacita yang sangat mendalam atas gugurnya salah satu putra terbaik kami, prajurit Bhayangkara sejati,” kata Sigit.
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Selasa (27/4) lalu, sekitar pukul 08.00 WIT di sekitar Markas Lumawi, Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak. Ketiga anggota yang ditembak KKB tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum Operasi Nemangkawi.
Kini ketiga korban telah dievakuasi ke Mimika. “Semua korban sudah kita evakuasi ke Mimika. Korban anggota yang tergabung dalam Satuan Tugas Penegakan Hukum. Kita tetap melakukan pengejaran, aparat TNI-Polri tidak akan mundur selangkah pun,” tegas Mathius.
Berdasarkan informasi, ada 5 anggota KKB juga tewas dalam baku tembak ini. “Untuk yang (lima anggota KKB tewas) masih menunggu konfirmasi,” ucap Wakapolda Papua Brigjen Eko Rudi Sudarto.
TAK BOLEH KENDUR
Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta para anggota Polri yang bertugas di Papua tidak mengendurkan semangat juang. Jenderal Sigit menegaskan negara tidak boleh kalah oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Dalam kesempatan ini, tentunya saya terus memberikan motivasi kepada seluruh anggota yang melaksanakan tugas di Papua untuk terus bersemangat, tidak boleh kendur atas peristiwa yang terjadi,” kata Sigit dilansir KORAN SERUYA dari detik.com.
Sigit menuturkan ulah KKB di Papua tidak hanya merenggut nyawa personel Polri ataupun TNI, tapi juga masyarakat. Kapolri memerintahkan jajarannya terus mengejar KKB di Papua.
“Kita semua tahu bahwa korban dari KKB tidak hanya anggota TNI-Polri, namun juga masyarakat sipil, seperti guru, pendeta, tukang ojek, anak-anak sekolah. Kemudian asrama sekolah yang dirusak, perusakan juga, perumahan-perumahan milik masyarakat,” sebut Sigit.
“Oleh karena itu, saya perintahkan kepada seluruh anggota satgas yang bertugas terus lakukan pengejaran terhadap KKB yang ada di Papua. Terus berjuang. Negara tidak boleh kalah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sigit meminta jajarannya di Papua melakukan upaya terbaik. Mantan Kabareskrim itu berjanji akan memberikan dukungan penuh demi penegakan hukum di Papua.
“Lakukan perjuangan, lakukan langkah terbaik yang bisa Saudara-saudara semua laksanakan, dan kami seluruh pimpinan Polri dan seluruh jajaran yang ada di Polri siap untuk men-support apapun yang diperlukan dalam rangka melakukan penegakan hukum di Papua,” ucap Sigit.
Seperti diketahui, 1 polisi gugur dalam baku tembak dengan KKB di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Selain itu, ada dua polisi yang terluka akibat baku tembak tersebut. (***)