Baharman Supri Banyak Dipuji, Kegolkarannya Tidak Diragukan, Begini Kisahnya Saat Jalani Fit and Proper Test Menuju Ketua Golkar Palopo

502
Baharman Supri usai menjalani Fit and Proper Test berfoto bersama para Panelis, Jumat malam 4 Juni 2021
ADVERTISEMENT

MAKASSAR–Salah satu kandidat ketua Golkar Palopo, H Baharman Supri mendapat kesempatan paling akhir saat menjalani tahapan Fit and Proper Test alias uji kepatutan dan kelayakan di kantor DPD I Golkar Sulawesi Selatan, Jalan Botolempangan Makassar, Jumat 4 Juni 2021, malam.

Anggota DPRD Palopo itu dengan jas kuning, warna khas partai Golkar menyampaikan visi misinya sekira pukul 22.00 Wita. Legislator Golkar Palopo itu menjadi kandidat paling cepat dibanding yang lainnya karena hanya sekira 30 menit berada di “kursi panas” di hadapan para Panelis.

ADVERTISEMENT

Saat dihubungi Koran Seruya, Sabtu pagi tadi (5/6) Baharman mengaku optimis dirinya mendapat kesempatan untuk menahkodai Golkar Palopo lewat ajang Musda yang sisa hitungan hari lagi itu.

“Tentu saya optimis, apalagi dapat bocoran dari dalam, wah tambah optimis lagi,” kilahnya mengundang penasaran.

ADVERTISEMENT

Hanya saja Baharman belum mau membuka bocoran apa persisnya yang ia maksudkan.

Tokoh koperasi di kota idaman itu kemudian malah menganjurkan agar bertanya langsung ke pihak Panelis.

Namun dari rumor yang beredar, dari ketiga calon ketua Golkar itu, skor Baharman Supri konon yang paling tertinggi. Wow!

Bocoran lembar penilaian saat Fit & Proper Test. [Foto: Ist/Koran Seruya]
Ada 3 aspek yang menjadi penilaian para Panelis, yakni Kegolkaran, Komitmen konsistensi dan Loyalitas PDLT atau prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela.

Soal kegolkaran Baharman Supri misalnya, Sekretaris DPD I Golkar A. Marsuki Wadeng memanggil dirinya sebagai kader yang paling senior.

Baharman lantas menjelaskan filosofi pohon beringin sebagai tempat berteduh dari panas matahari dan berteduh ketika hujan.

Bahkan kepemimpinan pohon beringin, kata dia, terdapat demokrasi subtansial dan nilai-nilai sosial karena membiarkan tumbuhan lain tumbuh di bawahnya, berbeda dengan kepemimpinan pisang yang menurutnya, secara perlahan-lahan tumbuhan di bawahnya mati pelan-pelan. Begitulah sifat pemimpin yang ia ingin bawa ke partai Golkar jika diberi amanah oleh sang pemilik suara.

“Jadi, Golkar akan tetap dirindukan masyarakat sebagai partai yang mengayomi seluruh etnis, suku, agama, ras, baik pendatang maupun penduduk pribumi, tanpa membeda-bedakan status sosial,” tuturnya lagi.

Baharman secara jujur menjelaskan, bahwa dirinya sejak menjadi aktivis sudah memiliki Kartu Golkar di masa Orde Baru, karena saat itu sudah menjadi Pengurus Pemuda Pancasila, KNPI, yang afilisiasinya waktu itu ke Gokar bukan ke partai lain.

“Bahkan di masa itu, di DPRD ada perwakilan pemuda lewat KNPI namun setelah orde baru jatuh, saya lalu hijrah mendirikan partai yang didirikan Prof Ryas Rasyid dan Andi Mallarangeng, yakni PDK dan menjadikan saya sebagai anggota DPRD satu periode 2004-2009. Saya lalu kembali ke Golkar sebagai wakil ketua tahun 2016 atas panggilan Armin Toputiri dan Nurdin Halid sebagai senior di KAHMI,” cerita Baharman di depan panelis.

Ketika ditanya pendapatnya soal metode Fit and Proper Test ini, dia mengaku memberi apresiasi karena dengan fit ini, Panelis dapat mendalami wawasan, kompetensi serta sifat seorang calon pemimpin baik eksekutif maupun Legislatif, yang akan membawa kebesaran Golkar di masa depan, karena kepemimpinan di masa depan berbasis pada sifat (perilaku).

Baharman mencontohkan misalnya salah satu keunggulan Jokowi adalah sifatnya.

“Kalo soal komitmen, saya menjelaskan sebagai seorang aktivis dan pejuang tidak akan memutuskan masuk ke dalam suatu organisasi kalau tidak didahului dengan rasa cinta yang dalam, karena seorang yang memiliki rasa cinta tidak akan membiarkan dirinya melihat organisasinya dalam hal ini Golkar tidak memenangkan segala event yang ditargetkan. Itulah yang saya sebut sebagai komitmen.”

“Saya juga sebagai kader merasa tidak sempurna bahkan hati saya terganggu kalau ada kegiatan tapi tidak memberi konstribusi dalam bentuk apapun, sekecil apapun terhadap partai, tanpa berpikir saya mendapatkan apa balasannya, semua saya serahkan pada yang diatas,” sebutnya.

Mendengar jawaban ini sesekali Panelis pun bertepuk tangan. Bahkan Herman Heizer pemilik salah satu lembaga survei mengangkat jempolnya.

Setelah selesai menjalani uji kelayakan, Baharman pun diminta oleh Sekretaris Lakama Wiyaka untuk berfoto bersama dengan Panelis lainnya termasuk Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe.

Sebagai closing statemen, Baharman Supri mengatakan, “ketika ditanya kalau salah satu diantaranya yang menjadi ketua apa sikap saya? Saya jawab: saya siap mendukung siapa pun yang terpilih, begitu juga sebaliknya, kalau saya yang terpilih, saya berharap keduanya mendukung saya,” pungkasnya.

Adapun urut-urutan ketiga calon ketua Golkar Palopo dipanggil masuk ke forum uji tes kelayakan Jumat malam itu masing-masing adalah Hj Nurhaenih yang juga Ketua DPRD Palopo, sebagai kandidat paling pertama.

Menyusul H. Rahmat Masri Bandaso mantan ketua DPD I Golkar Palopo yang kini menjabat wakil walikota Palopo, dan H. Baharman Supri, menjadi kandidat paling akhir menyampaikan visi misinya di hadapan 8 Panelis diantaranya Ketua DPD I Golkar, Taufan Pawe, Sekretaris Golkar, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu, dan lainnya.

Musda Siap Dihelat Juni Ini

Ketua Organizing Committee (OC) Musda Golkar Palopo Muhammad Irwan Annas saat dihubungi Koran Seruya Sabtu pagi (5/6) mengatakan jika panitia sudah merampungkan tugasnya dan siap menggelar Musda Golkar Palopo.

“Alhamdulillah, kami kembali akan segera mengadakan rapat finalisasi persiapan Musda. Insha Allah bulan Juni ini juga,” tandas Irwan.

Musda III DPD Golkar Palopo kali ini diyakini menjadi “starting point” bagi ketiganya dalam upaya memperebutkan tiket menuju tampuk Pemilihan Walikota Palopo, November 2024 mendatang.

(*)

ADVERTISEMENT