Akibat Corona, 1.056 Pekerja di Palopo Dirumahkan

430
Ilustrasi
ADVERTISEMENT

PALOPO-Sejak dua bulan terakhir, pemerintah melakukan penanggulangan wabah virus corona. Hal ini, berdampak pada sejumlah sektor di tanah air.

Salah satunya pada sektor usaha, dampaknya banyak pekerja yang dirumahkan bahkan sampai ada yang langsung di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

ADVERTISEMENT

Hal itu juga diikuti dengan meningkatnya angka pengangguran di tanah air meningkat.

Khusus di Sulawesi Selatan (Sulsel), data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi mencatat sudah ada sebanyak 9.726 pekerja dirumahkan.

ADVERTISEMENT

Angka ini akan terus meluas di pelbagai daerah. Hal ini merupakan imbas dari wabah virus corona atau Covid-19 di Sulsel.

Sementara di Kota Palopo sendiri, tercatat sudah sebanyak 1.056 pekerja telah dirumahkan dan terkena PHK.

Kepala Disnaker Kota Palopo, Kodrat Rippi mengungkapkan, jika ada sebanyak 370 perusahaan yang menutup usahanya akibat dampak Covid-19 ini.

”Mereka yang menutup tempat usaha ini dikarenakan tak bisa membayar gaji karyawannya karena omzet usahanya terus menurun di tengah dampah Covid-19 ini,” tutur Kodrat.

Adapun rincian pekerja yang dirumahkan sebanyak 989 orang dan kena PHK sebanyak 67 orang. Dimana rata-rata mereka yang kena PHK ada yang diberikan gaji satu bulan, ada juga yang tak ada kompensasi dari perusahaannya.

Sedangkan pekerja yang dirumahkan tak diberikan kompensasi sepeserpun.

Di antara mereka yang terkena imbas dirumahkan adalah pekerja di gerai retail Ramayana di City Market Palopo. Hal ini dilakukan lantaran perusahaan mengalami penurunan penjualan drastis di tengah pandemi Covid-19.

Pemerintah pusat sendiri telah melakukan stimulus untuk menangani gelombang PHK tersebut, dengan meluncurkan pendaftaran program kartu prakerja. Tahap I ini sudah resmi dibuka sebanyak 164 ribu peserta.

Nantinya, peserta program kartu prakerja akan mendapat insentif bantuan pelatihan dengan total Rp3,55 juta.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerangkan bahwa pendaftaran dibuka hingga Kamis (16/4) mendatang pukul 16.00 WIB. Setelah itu, akan masuk ke gelombang selanjutnya.

Airlangga merinci bantuan dana pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif penuntasan pelatihan selama empat bulan sejumlah Rp2,4 juta, dan insentif pascapengisian survei evaluasi selama tiga kali sebesar Rp150 ribu.

Selama wabah Covid-19, pemerintah mengerek jumlah insentif bagi penerima kartu prakerja menjadi Rp1 juta per bulan dari sebelumnya yang hanya Rp650 ribu per bulan.

Namun, setelah pandemi ini reda, pemerintah akan mengembalikan skema program kartu prakerja seperti semula. Artinya, penerima program itu hanya akan mendapatkan honor insentif sebesar Rp650 ribu per bulan dan biaya pelatihan Rp5 juta. (*/Sya)

ADVERTISEMENT