Banjir Empati dari Tokoh Tana Luwu, Korban Banjir Luwu Utara Dikunjungi Dhevy Bijak dan SBJ

2016
Muhammad Dhevy Bijak Pawindu bertelanjang kaki saat menyambangi lokasi banjir bandang di Desa Radda Kec. Baebunta, Luwu Utara, Selasa (14/7). (Foto: Ist)
ADVERTISEMENT

LUWU UTARA–Seluruh mata dunia kini menatap ke Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Peristiwa tragis, bencana banjir bandang di kabupaten berpenduduk 321.979 jiwa itu membuat semua komponen bangsa memberi semangat agar salah satu kawasan Tana Luwu itu bisa segera pulih dan bangkit.

Salah satunya, datang dari tokoh Tana Luwu yang dikenal ringan tangan dan responsif atas musibah warganya, Muhammad Dhevy Bijak Pawindu yang kini duduk sebagai anggota DPR RI bersama ayahnya, Syukur Bijak yang juga wakil bupati Luwu.

ADVERTISEMENT

Datang tanpa protokoler lazimnya para pejabat, kedua tokoh asal Walmas itu menyambangi Posko bencana di Desa Radda Kecamatan Baebunta, Selasa 14 Juli 2020.

Kepada Koran Seruya, Dhevy demikian ia kerap disapa, mengatakan kunjungannya kali ini masih dalam rangka reses DPR RI sekaligus memberikan bantuan kepada para korban bencana alam di Bumi Lamaranginang itu.

ADVERTISEMENT
Wabup Luwu, Syukur Bijak menunjukkan empatinya bersama Muhammad Dhevy Bijak Pawindu saat mengunjungi lokasi bencana banjir bandang di Desa Radda Baebunta, Luwu Utara, Selasa (14/7). (Foto: Ist)

“Kami sebagai wakil rakyat tentu melihat bencana alam banjir bandang di Luwu Utara ini sebagai tragedi kemanusiaan. Selain ingin melihat lebih dekat situasi terkini di lokasi, kami juga ingin memantau sejauhmana perhatian pemerintah setempat termasuk provinsi dan Pusat dalam menangani masalah ini,” ucap anggota DPR RI Fraksi Demokrat itu.

Hal senada juga disampaikan Syukur Bijak yang datang pukul 15.00 Wita ke lokasi bencana di 3 titik di Luwu Utara. SBJ mengaku jika musibah banjir disertai luapan lumpur dan material kayu tersebut sebagai banjir paling dahsyat selama ini yang membuat ia jadi merinding. “Kami merinding, ini banjir paling dahsyat, tetapi kami hadir disini untuk memberi penguatan moral dan berbagi empati, kepada saudara-saudara kami semua yang terkena musibah, kita berharap tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi Wija To Luwu ke depannya utamanya dalam aspek pengelolaan lingkungan,” sebut Syukur Bijak.

Kedua tokoh ini usai menyalami masyarakat setempat juga memberi bantuan Sembako kepada warga terdampak bencana serta menyusuri bantaran Sungai Meli bersama warga memantau kondisi jembatan dan jalan yang sempat dikabarkan terputus akibat meluapnya debit air saat kejadian Senin malam (13/7) kemarin.(iys)

ADVERTISEMENT