KONDISI keamanan di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, kian mencekam beberapa hari ini akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) membuat warga pendatang harus dievakuasi. Sedikitnya 27 kepala keluarga asal Tana Toraja dan non Papua yang bermukim di Beoga dievakuasi ke Timika.
Para warga pendatang tersebut dievakuasi mengggunakan pesawat perintis. Mereka di evakuasi ke Timika melalui Bandara Mozes Kilangin, Timika, Kamis (15/4/2021).
“Evakuasi warga dilakukan sebanyak empat kali menggunakan penerbangan perintis. Pada pukul 07.00 Wita, rombongan pertama tiba menggunakan pesawat Smart Aviation yang membawa enam warga,” kata Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia.
“Beberapa saat setelahnya, tepatnya pukul 07.47 WIT, pesawat kembali mendarat dan membawa 8 penumpang. Selanjutnya pada pukul 08.35 WIT pesawat mendarat dengan membawa 6 orang, dan pada pukul 08.43 WIT pesawat terakhir datang membawa 7 orang,” lanjut Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia
Sebagian besar warga pendatang yang dievakuasi, kata Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia, berasal dari Toraja yang sudah lama bermukim di daerah Beoga, termasuk beberapa non Papua lainnya dari Sulawesi Selatan.
Diketahui, setelah KKB menembak warga hingga tewas di wilayah tersebut hingga membakar helikopter, banyak warga pendatang yang mengungsi ke Koramil untuk menyelamatkan diri.
Menurut Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia, evakuasi masih akan dilanjutkan beberapa hari ke depan.
Menurut Kapolres, KKB Papua kembali menyerang warga di wilayah Beoga dengan menembak dua guru, membakar sekolah, hingga membakar helikopter. Tak lama setelah itu, KKB kembali menyerang seorang tukang ojek dengan tembakan brutal, sehingga korban atas nama Udin tewas.
Jenazah Udin kini sudah dievakuasi ke Timika dan rencananya akan diterbangkan ke Makassar untuk dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Peristiwa penembakan Udin terjadi pada Rabu (14/4) sekitar pukul 12.00 WIT. Aparat yang tiba di TKP pukul 14.19 WIT, segera melakukan pengamanan TKP untuk mengevakuasi korban ke puskesmas Ilaga untuk melakukan visum sekaligus identifikasi identitas korban.
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal Al Qudusy mengatakan diketahui korban bernama Udin, suku Bugis, berusia 41 tahun, tinggal di Kompleks Pasar Ilaga.
“Dari hasil visum menunjukkan bahwa Korban meninggal dunia karena mengalami luka tembak pada bagian samping kanan kepala tembus pipi kanan dan luka tembak bagian dada kanan tembus pinggang sebelah kiri,” kata Iqbal. (***)