KORANSERUYA.COM–Virus corona atau covid-19 kembali menelan korban jiwa dari kalangan pejabat di Tanah Air. Bupati Berau, Muharram (52) meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena dinyatakan positif Corona (COVID-19).
Muharram wafat sekitar pukul 16.45 Wita, Selasa (22/9/2020), di RS Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Direktur Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo, Balikpapan, Edy Iskandar, menjelaskan, Muharram sempat mengeluhkan sesak napas selama tiga hari. Kemudian,
tiga hari lalu, Muharram langsung dirawat di RS Kanudjoso.
Sebelum meninggal dunia, kata Edy, Muharram meminta dipindahkan ke ruang ICU RS Pertamina Balikpapan. “Sesuai permintaan beliau, kami pindahkan dari RSUD Kanudjoso Djatiwibowo ke RS Pertamina,” ujarnya, dilansir KORAN SERUYA dari detik.com.
Sementara itu, Direktur RS Pertamina Balikpapan Khairuddin mengatakan pihaknya masih mengecek lagi rekam medis Muharram untuk menentukan penyebab meninggal dunia. Khairuddin menjelaskan Muharram ditangani oleh dokter spesialis jantung dan paru-paru selama dirawat di rumah sakitnya.
“Benar, Bupati Berau Muharram meninggal dunia pukul 16.45 Wita. Untuk penyebab pastinya, kami masih akan melihat lagi rekam medis yang bersangkutan dirawat. Saya harus lihat dulu hasil pemeriksaannya selama di RS Pertamina. Yang bersangkutan ditangani oleh dokter spesialis jantung dan paru,” jelas Khairuddin.
Dia menambahkan Muharram masuk ke RS Pertamina Balikpapan dalam kondisi sehat. Dia pun sempat dirawat di ruangan biasa. Namun belakangan, Khairuddin menyebut kondisi Muharram menurun sehingga harus menjalani perawatan intensif oleh dokter spesialis paru-paru dan jantung.
Setelah mengembuskan napas terakhir, jenazah Muharram langsung dimakamkan di permakaman khusus pasien COVID-19 kawasan Km 15 Balikpapan.
Sebelum meninggal, Muharram dinyatakan terpapar Corona saat menjalankan tes kesehatan sebagai salah satu tahapan pilkada di RSUD Kanudjoso. Muharram diketahui hendak maju sebagai calon bupati di Pilkada Berau 2020.