RAMPI–Akibat hujan yang terus mengguyur wilayah di kabupaten Luwu Utara mengakibatkan longsor di beberapa titik jalur darat antara Masamba-Rampi.
Barisan Ojek Rampi yang sudah terlanjur on the way terpaksa putar balik haluan menuju Masamba kembali akibat tanah yang longsor menutupi beberapa bahu jalan.
Selain tanah longsor, pepohonan yang tumbang juga ikut memperparah ruas jalan itu.
Sepulang dari lokasi longsor, Mardaus Gerosi (20), salah satu tukang ojek Masamba-Rampi menceritakan kondisi ini kepada Koran Seruya saat dikonfirmasi Kamis petang.
Ia mengatakan, longsor yang menutup bahu jalan antara Desa Pincara dan Saluseba Kec. Masamba, sama sekali tidak bisa ia dan kawan-kawannya lewati.
Longsornya sendiri terjadi Rabu kemarin (19/5), sekira 8 kilometer dari desa Pincara.
“Kalau longsor kecil saja sih mungkin bisa dibersihkan oleh para Pengojek, namun longsor besar begini beresiko juga bagi kami para Pengojek jika dipaksakan,” kata dia, Kamis (20/5/2021).
“Kami ada 20-an Pengojek yang tidak bisa tembus dari kemarin, ada yang putar balik ke Masamba ada juga yang rela menginap di jalan,” imbuh Daus.
Mardaus juga mengabarkan kondisi longsor di ruas Masamba-Rampi ini lewat story WhatsApp-nya.
“Tidak ada pilihan lain selain kami putar balik arah kembali ke Masamba. Nanti setelah perbaikan jalan baru kembali. Jadi untuk beberapa hari ini, aktivitas kami macet karena jalan tidak bisa dilewati akibat longsor yang menutup jalan, semoga cepat dapat perhatian pemerintah,” harap Daus.
Para Tukang Ojek berharap kepada pemerintah daerah agar segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan longsor, dimana ruas tersebut merupakan satu-satunya jalur darat yang bisa dilalui kendaraan roda dua untuk dapat mengangkut kebutuhan masyarakat di kecamatan Rampi yang selalu dirundung duka nestapa itu.
(*)