PALOPO — Kejahatan seksual kembali terjadi. Kali ini, kasus asusila itu harus diterima seorang mahasiswi kampus ternama di Kota Palopo, sebut saja Mawar.
Mawar mengaku telah diperkosa seniornya di kampus. Kepada media, Mawar menceritakan pemerkosaan yang baru saja dialami. Awalnya korban dihubungi sang senior. Dia ingin print tugas di kos Mawar.
“Katanya mau ma print di kos. Saya bilang, silakan datang. Karena memang di kos juga banyak teman. Sempat dua kali ma print,” kata Mawar.
Setelah itu, seniornya yang juga asisten laboratorium di kampus ternama itu, menghubungi Mawar. Dia meminta Mawar menemaninya mengambil laptop di hotel.
“Kemarin (Sabtu pagi) tiba-tiba menelfon lagi. Minta tolong ditemani ke hotel untuk ambil laptop. Saya iyakan dan langsung di jemput di kos,” ujarnya.
Mereka lalu menuju salah satu hotel yang ada di kawasan Labombo. Dalam perjalanan, Mawar sempat disuruh mampir beli air mineral di ritel modern. Tak jauh dari hotel yang dituju.
“Disuruh beli air minum, karena katanya akan menunggu lama dan sendiri. Pas tiba di hotel, dia buka pintu kamar dan suruh masuk. Saya sempat berpikir tidak mungkin saya mau diapakan karena orangnya baik sekali,” ucap Mawar.
Dalam kamar, Mawar di suruh menunggu sambil baring. Juga disuruh tidur. Sementara seniornya mengaku akan mengerjakan laporan di dalam kamar.
“Sekitar setengah jam saya baring, dia langsung matikan lampu dan menindis badanku. Sempatka berteriak, tapi mulutku ditutup,” ceritanya dengan nada sedih.
Mawar tak bisa berbuat banyak saat mulutnya ditutup menggunakan tangan. Ia merasakan pakaiannya mulai dilucuti satu persatu. Mawar dipaksa melayani nafsu sang senior.
“Setelah itu, saya langsung lari keluar kamar hotel dan sembunyi di rumah warga. Saya lihat dia pergi ke arah pantai Labombo. Dan saya meminta teman untuk dijemput. Setelah sampai di kos, saya ceritakan ke teman,” terangnya.
Mendapat perlakuan tak senonoh, Mawar memutuskan melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib. Dia lalu mendatangi Polres Palopo untuk melaporkan kejadian yang baru saja dia alami. (ayb/liq)