Diduga Aniaya Anak Dibawah Umur, Camat Tomoni Timur Dipolisikan

697
Ilustrasi/foto: int
ADVERTISEMENT

LUWU TIMUR – Prikka Manti terpaksa mempolisikan, Camat Tomoni Timur, Zulkifli Adi di Mapolres Luwu Timur, Rabu (5/1/2022). Dia dilaporkan karena diduga telah menganiaya anak dibawah umur yang berusia 9 tahun.

Terkait laporan itu dibenarkan oleh Kabag Humas Polres Luwu Timur, Ipda Dani Ardin.

ADVERTISEMENT

“Iya betul, berdasarkan laporan polisi yang kami terima dengan nomor registrasi Lp.B/02/I/2022/SPKT, tanggal 5 Januari 2022,” Kata Ipda Dani.

Lanjut Ipda Dani, berdasarkan keterangan Prikka Manti yang juga pelapor sekaligus orang tua korban AR (9) mengatakan bahwa kejadian itu bermula saat AR bermain petasan di taman lapangan Tomoni Timur pada saat itu datang Zulkifli Adi yang diduga menampar korban.

ADVERTISEMENT

“Korban bersama sepupu inisial R, bermain petasan di taman lapangan Tomoni Timur, tiba-tiba datang pelaku dengan mengemudikan mobil dan berhenti di depan taman lalu turun dan berjalan kaki menuju taman tempat korban membakar petasan,”

“Tidak lama Kemudian datang korban menangis dan mengadu kepada orang tuanya dan mengatakan di tampar oleh pak camat dengan menggunakan tangan sebanyak satu kali,” Sambung Kabag Humas Polres Luwu Timur.

Hal tersebut ditenggarai, lanjut Ipda Dani karena korban membakar petasan. Selain menampar R di bagian pipi sebelah kanan Zulkifli Adi juga diduga memukul kaka sepupu korban.

Dengan adanya laporan itu, pihak kepolisian Polres Luwu Timur masih tengah melakukan penyelidikan serta mengumpulkan alat bukti. Sementara korban saat pemeriksaan didampingi oleh ibunya dan pihak Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur.

Sementara itu, Camat Tomoni Timur Zulkifli saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, ia menjelaskan bahwa kejadian itu secara spontan, lantaran kedua anak tersebut mengarahkan petasan dan meledak tepat dibawah kakinya.

“Kejadiannya senin malam, saat itu saya sedang sakit gigi, saya didepan Rujab bersama Sopir, saat itu sedang berlangsung sholat Isha bunyi-bunyi petasannya,” kata Zulkifli.

“Jadi saya rencana mau pergi beli obat, pas saya keluar, bunyi lagi petasannya di lapangan, jadi saya mau hampiri untuk tegur, pas saya turun dari mobil meledak petasannya pas dibawah kaki saya,” bebernya.

Karena kaget, Zulkifli spontan menampar dan menjewer kuping anak tersebut, sembari memberi peringatan agar tidak membunyikan petasan dimana warga sedang sholat Isha.

“Awalnya saya hanya mau larang supaya jangan bunyikan petasan karena orang sedang sholat, tapi karena petasan meledak pas dibawah kaki saya, spontan saya tampar dan jewer kupingnya baru suruh pulang,” Ujar Camat Tomoni Timur. (Rah)

ADVERTISEMENT