Jakarta — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, usai sudah melakukan presentasi inovasi Antenatal Care (ANC) Hipnoterapi di hadapan Tim Panelis Independen Sinovik Top 99 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) yang terdiri dari para pakar independen berbagai bidang, Senin (23/7), di Ruang Pertemuan Sriwijaya Lantai 2 Gedung Kantor KemenPAN-RB Republik Indonesia, Jakarta.
Panelis Tim Independen yang hadir mendengarkan presentasi Bupati Indah Putri Indriani di antaranya adalah Ketua Majelis Nasional KAHMI yang juga sebagai Ketua Tim, Siti Zuhro; Pemimpin Redaksi SCTV dan Indosiar, Nurjaman Mochtar; Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Indah Sukmaningsih; Pemimpin Redaksi MetroTV, Suryo Pratomo; serta Direktur Accenture Indonesia, Neneng Goenadi.
Indah Putri Indriani usai presentasi langsung dicecar pertanyaan oleh sejumlah awak media. Sama seperti panelis, mereka juga tertarik dengan keunikan yang ditawarkan inovasi ini. “Program ini sudah dimulai sejak 2017. Awalnya sih berangkat dari audit maternal yang mana menunjukkan angka kematian ibu hamil cukup tingggi hingga 2016. Ini yang kemudian mendorong kami untuk melahirkan sebuah inovasi dalam rangka mengurangi angka kematian ibu melahirkan,” jelas Indah saat ditanya latar belakang lahirnya inovasi ini.
Secara spesifik, Indah juga menjelaskan bagaimana interaksi antara bidan desa dengan para ibu hamil saat melakukan proses relaksasi. “Proses relaksasi ini dilakukan agar ibu hamil merasa enjoy saat melahirkan, dan bisa melepaskan emosi dengan nyaman di dalam proses tersebut. Hasilnya sudah terbukti, dan Alhamdulillah sejak program ini kami lakukan, di desa yang ada kasus kematian ibu hamil itu kemudian menjadi zero. Tidak ada lagi kasus kematian,” ungkap Indah Putri Indriani saat menjelaskan dampak dari inovasi ini.
Bagaimana menjaga komitmen keberlanjutan inovasi ini? Bupati beralias IDP ini menjelaskan, komitmen tersebut akan dipegang kuat dalam rangka menjaga keberlanjutan inovasi. “Yang jelas, komitmen ini kami jaga. Dan yang paling penting adalah bagaimana komitmen ini kemudian turun menginternalisasi sampai ke bawah. Apalagi program ini ujung tombaknya adalah para bidan desa. Nah, komitmen yang kuat menjadi entry point bagi mereka untuk bekerja sepenuh hati, hingga program ini bisa berhasil,” tandas Indah.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan melalui sang inovator ANC Hipnoterapi, Anjas Rusli, mengemukakan bahwa selain sesi presentasi, juga dilakukan tanya jawab guna menguji keunikan, kebaruan dan keberlanjutan inovasi ANC Hipnoterapi yang oleh beberapa panelis dinilai menarik dan unik. “Ada optimisme menuju Top 40. Insya Allah, menjadi inovasi terbaik setelah tadi semua panelis kagum terhadap penjelasan Bupati. Bahkan panelis menilai inovasi ini sangat unik dan pertama di Indonesia,” ungkap Anjas.
“Perlu diketahui juga bahwa 20 inovasi terbaik dari Top 99 ini akan diikutsertakan dalam kompetisi inovasi tingkat internasional, yaitu United Nations Public Service Awards (UNPSA). Mari kita doakan semoga inovasi ini bisa masuk ke Top 40 dan menjadi inovasi terbaik, sehingga nama Kabuaten Luwu Utara bisa menjadi lebih dikenal dan dapat diperhitungkan dalam hal melahirkan inovasi untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (man)