Utak Atik Cawalkot Palopo, 4 Kandidat Posisi Hampir Aman… Ome “Terjepit”

1172
Empat kandidat Walikota Palopo, H. Farid Kasim Judas (FKJ), Hj Putri Dakka (PD), H. Rahmat Masri Bandaso (RMB), dan Trisal Tahir (TT)
ADVERTISEMENT

PALOPO– Atmosfer pertarungan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Paloopo di Pilkada 2024 sudah menghangat. Para kandidat yang selama ini mewacana akan maju nyalon baik sebagai calon ’01’ dan ’02’ masih berburu partai politik sebagai kendaraan maju Pilkada 2024.

Sejauh ini, ada beberapa kandidat yang hampir dipastikan telah mengantongi ‘surat sakti’ dari DPP partai politik pemilik kursi hasil Pemilu 2024. Sebut saja, Farid Kasim Judas (FKJ) dan Trisal Tahir (TT).

ADVERTISEMENT

Farid Kasim Judas akan melenggang mulus maju Pilkada Palopo bersama pasangannya, Hj Nurhaeni. Duet bertagline ‘Kebaikan Berlanjut’ ini akan diusung Partai NasDem. Partai pemenang Pemilu 2024 di Palopo ini memiliki 6 kursi atau memenuhi syarat 5 kursi mengusung satu pasangan calon.

Meski sudah aman dengan 6 kursi raihan Partai NasDem, FKJ-Nur masih melobi sejumlah partai politik untuk membuat koalisi kebersamaan dihuni sejumlah partai politik. Sebut saja, FKJ-Nur memburu Partai Amanat Nasional (PAN) 2 kursi, dan Partai Hanura 1 kursi.

ADVERTISEMENT

Trisal Tahir juga dalam posisi aman. TT, begitu Trisal Tahir akrab disapa dikabarkan baru saja ‘mengamankan’ Partai Demokrat yang memiliki 3 kursi. Sebelumnya TT yang juga kader Partai Gerindra dikabarkan telah menggondolkan Partai Gerindra yang juga meraih 3 kursi. Koalisi Partai Gerindra dan Partai Demokrat dengan 6 kursi juga memenuhi syarat pencalonan.

“Sudah aman Gerindra dan Partai Demokrat, masih ada partai yang akan gabung ke TT,” kata Ketua Tim Pejuang TT, Mustahir Sidu, Jumat (28/6/2024).

Meski sudah dalam posisi aman, TT hingga saat ini belum menetapkan pendampingnya. Beberapa nama mencuat dan santer disebut-sebut bakal jadi tandem TT, diantaranya Ketua DPC PPP Palopo, H. Haidir Basir, Ketua Partai Gerindra Palopo, Hj Hasriani, Legislator Gerindra Palopo, Cendrana Saputra Martani, termasuk Hamzah Jalante.

Sementara itu, Putri Dakka atau akrab disapa PD hampir dipastikan mengantongi ‘surat sakti’ dari DPP PDIP. Dia satu-satunya kandidat yang mendapatkan surat tugas dari DPP PDIP. Dengan raihan PDIP 3 kursi, PD sisa memburu partai pemilik 2 kursi agar bisa memenuhi syarat pencalonan 5 kursi.

Dari penelusuran KORAN SERUYA, PD kini memburu dua kursi dari Partai Amanat Nasional (PAN). Koalisi PDIP dan PAN memenuhi syarayt 5 kursi.

Sekretaris DPC PAN Palopo, Ahyar Amir menyebut, PD bersama FKJ dan Trisal Tahir, Rahmat Masri Bandaso (RMB) termasuk Akhmad Syarifuddin Daud (Ome) mengejar PAN. Hingga saat ini, DPP PAN belum mengeluarkan form B1.KWK untuk dipakai mendaftar ke KPU. “Semua berpeluang, termasuk PD,” katanya.

Ketua DPD II Partai Golkar, H. Rahmat Masri Bandaso (RMB) yang sejak awal menerima surat tugas dari DPP Partai Golkar, hingga saat ini masih menunggu form B1.KWK.

DPP Partai Golkar. RMB dikabarkan hampir pasti diusung partainya maju Pilkada Palopo. Dengan 6 kursi, Golkar sebagai partai pemenang kedua memenuhi syarat pencalonan.

Namun, informasi diperoleh media ini, RMB juga masih mengincar 2 kursi dari PAN untuk memperkuat koalisi Golkar. Apalagi beredar kabar, RMB akan berpasangan dengan Andi Tenrikarta, istri mantan Bupati Luwu dua periode, Andi Mudzakkar.

Lantas bagaimana dengan Ome? Mantan Wakil Walikota Palopo pendamping HM Judas Amir periode 2013/2018 ini, tampaknya ‘kerepotan’ mendapatkan partai politik. Ome awalnya santer disebut-sebut akan diusung Partai Gerindra dan Partai Demokrat, namun belakangan dua partai tersebut berlabuh ke Trisal Tahir.

Ome yang disebut-sebut akan berduet dengan Rustam Lalong kemudian banting arah bidikan ke PDIP. Cuma ternyata PDIP memberi surat tugas ke Putri Dakka. Padahal, dari informasi yang diperoleh KORAN SERUYA, dari sejumlah kandidat yang mendaftar ke PDIP, Ome satu-satunya kandidat yang menyetor biaya survei sebesar Rp40 juta ke tim penjaringan calon kepala daerah bentukan PDIP Palopo.

Sebenarnya, Ome dikabarkan berpeluang mendapatkan rekomendasi dari dua partai politik masing-masing memiliki 1 kursi, yakni PKS dan Partai Hanura.

Rustam Lalong sendiri tetap optimis, pihaknya akan mendapatkan kendaraan politik, sehingga daftar ke KPU. “Insya Allah dinda, saya dan Pak Ome maju Pilkada 2024. Semuanya belum final, endingnya nanti daftar di KPU,” aku RL, begitu Rustam Lalong akrab disapa. (***)

 

ADVERTISEMENT