PALOPO — Walikota Palopo, HM Judas Amir kembali menyerahkan insentif imam masjid, guru mengaji, petugas UKS, penyelenggara jenazah, RT/RW, dan LPMK se-Kota Palopo, pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1440 H /2018 M, di Masjid Agung Luwu Palopo, Selasa (20/11/18).
Maulid dengan tema ‘Keteladanan akhlak rasulullah SAW mewujudkan masyarakat yang inovatif, produktif, kompotitif, inklusif dan berkarakter menuju masyarakat sejahtera’ dimeriahkan festival bunga male.
HM Judas Amir menyampaikan dirinya telah memprogramkan penambahan insentif RT/RW/LPMK di APBD Kota Palopo tahun anggaran 2019 mendatang.
“Terhitung 1 Januari 2019, intensif akan bertambah Rp100.000 untuk para RT, RW, dengan syarat bersih dari pengguna narkoba, dan memelihara lingkungan di sekitar. Saya mau semua RT, RW bekerja baik,” kata orang nomor satu di Kota Palopo itu.
Ia juga mengatakan, hidup ini adalah komitmen. Ia mengajak semua menjaga komitmen bangsa dan agama ini. Sebab dengan adanya komitmen yang ditanam di dalam diri, maka bangsa dan agama akan menciptakan persatuan dan kesatuan serta ketentraman yang tentunya akan menjadikan masyarakat Kota Palopo ke arah yang lebih baik.
Diketahui, kenaikan insentif bagi ketua RT/RW/LPMK merupakan yang kedua kalinya di era pemerintahan HM Judas Amir. Pada tahun 2017 lalu, para ketua RT/RW/LPMK hanya menerima Rp150 ribu sebulan.
HM Judas Amir menaikkannya menjadi Rp400 ribu perbulan di tahun 2018. Mantan anggota DPRD Luwu itu kembali akan menaikkannya di tahun 2019 mendatang menjadi Rp500 ribu setiap bulannya.
Upaya HM Judas Amir menambah insentif RT/RW/LPMK mendapat dukungan dari anggota badan anggaran (banggar) DPRD Palopo, Budiman. Legislator PPP itu, mengaku siap mengakomodir usulan HM Judas Amir itu di tingkat banggar.
“Kenaikan insentif ini bakal meningkatkan kinerja RT/RW selaku ujung tombak pelayanan pemerintah di tingkat bawah. Peran RT/RW di lapangan sangat berpengaruh dalam menyelenggarakan roda pemerintahan. Tugas mereka sangat berat, sehingga kinerjanya patut diapresiasi dengan meningkatkan insentif yang diterima,” kata Budiman. (asm)