KORANSERUYA.COM–Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dibawah kepemimpinan Bupati H. Budiman tengah merancang pembangunan Islamic Center sebagai ikon religi. Untuk pembangunan Islamic Center tersebut ditargetkan membutuhkan total anggaran sebesar Rp46 miliar.
Bupati Lutim, Budiman mengatakan, Islamic Center Lutim akan dibangun tahun ini, 2022. “Insya Allah, tahun ini, pembangunan Islamic Center pertama di Luwu Timur akan segera dilaksanakan,” kata Budiman di Malili, Selasa (26/4/2022). “Islamic Center akan dibangun di ex Terminal Malili, Jl Sam Ratulangi, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili,” katanya.
Budiman mengatakan, Islamic center akan digunakan sebagai tempat ibadah, pusat kajian informasi Islam dan juga sebagai kantor-kantor lembaga Islam. Dia berharap, pembangunan Islamic Center bisa dituntaskan dalam waktu yang tidak terlalu lama. “Semoga dalam jangka pengerjaan dua tahun kedepan sudah bisa kita resmikan dan ditempati,” harap Suami Sufriaty ini.
Tahap pertama pembangunan Islamic Center dianggarkan Rp 14,6 miliar. Dalam pembangunannya, dilakukan secara bertahap. Adapun total anggaran yang dibutuhkan merampungkan Islamic Center Rp 46 miliar. Adapun Islamic Center akan dibangun diatas lahan seluas 3,5 hektare. Dimana 1,5 hektare milik Pemkab Luwu Timur, dan 2 hektare milik warga yang akan dilakukan diganti rugi.
Kepala Bidang Pertanahan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Luwu Timur, Indra Wijaya mengatakan lahan 2 hektare yang akan diganti rugi pemiliknya ada lima dengan tujuh bidang tanah. “Pemerintah melakukan musyawarah dengan pemilik lahan,” katanya.
Indra mengatakan, musyawarah tersebut untuk menyepakati jumlah ganti rugi lahan. “Intinya pemerintah sudah siapkan Rp5,3 miliar untuk dua hektare lahan ini. Yang sudah kita bayar baru 1,4 hektare, 4.995.002.440. Sisanya nanti masuk ke tahap 2 karena masalah di anggaran,” katanya.
Informasi dihimpun KORAN SERUYA, pembangunan Islamic Center Luwu akan dimulai setelah penandatangan kontrak antara Pemkab Luwu Timur dengan pemenang tender. Rencananya, usai lebaran, atau tanggal 9 Mei, Pemkab Luwu Timur akan menandatangani kontrak dengan pemenang tender proyek pembangunannya.
“Iya, kalau tidak ada kendala, tanggal 9 Mei rencananya tanda tangan kontrak dengan pemenang tender. Setelah tanda tangan kontrak langsung dikerja karena kontrak fisiknya paling lama sampai Desember,” kata
Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Luwu Timur, Idiyana Sartiaj Umar di Malili, kemarin.
Dijelaskan Idiyana, proyek pembangunan Islamic Center akan dikerjakan CV Ilhan Jaya Abadi sebagai pemenang tender. Saat ini proses masa sanggah. “Tahap pertama pembangunan Islamic Center dianggarkan Rp14,6 miliar. Adapun total anggaran yang dibutuhkan merampungkan Islamic Center Rp 46 miliar,” kata Idiyana.
Ia menambahkan Rp14,6 milliar untuk dana awal, termasuk juga untuk konsultan pengawas jadinya Rp 15 milliar.
Sejatinya, pada rencana awal pembangunan Islamic Center akan dilakukan dilakukan secara multi years contract (MYC). Namun karena mempertimbangkan anggaran dari Pemkab Luwu Timur, diputuskan dibangun per tahun. “Konsep bangunan Islamic Center menggaet konsultan yang sama pada pembangunan Masjid 99 Kubah Kota Makassar,” ujar Idiyana.
Islamic Center Luwu Timur akan dibangun tanpa tiang penyanggah tengah, seperti model Masjid Universitas Tabuk di Arab Saudi. Menurutnya, ini akan menjadi masjid pertama yang tidak pakai tiang tengah, tiang ditaruh dipinggir. “Karena ini konsultannya orang berpengalaman,” jelas Idiyana.
Awalnya, Islamic Center rencananya dibangun di pinggir Jalan Poris Malili-Wotu, hanya saja lahannya cuma 1.3 hektere, jadi tidak cukup. Adapun kebutuhan lahan Islamic Center butih seluas 3,2 hektare. Lokasi ex Terminal Malili, Jl Sam Ratulangi, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, jadi lokasi pembangunan Islamic Center. (rah)