Jokowi Ngaku Senang Pakai Baju Adat Badui Saat Hadiri Sidang Tahunan MPR, Wapres Kenakan Baju Suku Mandar

590
Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, tampil berbeda mengenakan pakaian adat saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, Senin (18/8). Jokowi mengenakan pakaian adat masyarakat Badui, sedangkan Ma'ruf Amin mengenakan pakaian adat Suku Mandar, Sulawesi Barat.
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Dua pimpinan bangsa ini, Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin, tampil berbeda mengenakan pakaian adat saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, Senin (18/8). Jokowi mengenakan pakaian adat masyarakat Badui, sedangkan Ma’ruf Amin mengenakan pakaian adat Suku Mandar, Sulawesi Barat.

Presiden Jokowi mengaku senang dan menyukai pakaian adat Badui, yang dikenakannya saat sidang Tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen. Menurut dia, selain desain yang sederhana, pakaian adat Baduy nyaman saat dipakai di badan.

ADVERTISEMENT

“Busana yang saya pakai ini adalah pakaian adat suku Badui. Saya suka karena desainnya yang sederhana, simple dan juga nyaman dipakai,” ujar Jokowi.

Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Adat Masyarakat Baduy Jaro Saija yang telah menyiapkan baju adat untuknya. “Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pak Jaro Saijah, Ketua Adat Masyarakat Badui yang telah menyiapkan baju adat ini,” katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara Kantor Staf Presiden melalui akun Twitter-nya mengungkap bahwa Presiden Jokowi memakai baju adat Suku Baduy, yang berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Jokowi memakai telekung, baju kutung, dan tas selempang. Telekung adalah ikat kepala, kadang disebut ‘koncer’ atau ‘roma’. Ikat kepala ini merupakan hasil tenun masyarakat Baduy. Kutung adalah baju putih berlengan panjang tanpa kerah, juga disebut ‘jamang sangsang’. Namun, yang dipakai Jokowi adalah baju berwarna biru.

Lantas, apa alasan Jokowi memakai baju adat Baduy? Jokowi ingin memberikan penghormatan dan penghargaan atas nilai-nilai dan adat suku Baduy. “Presiden @jokowi memilih menggunakan pakaian adat suku Baduy sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pada keluhuran nilai2 adat dan budaya suku Baduy,” tulis KSP melalui akun Twitter @KSPgoid, Senin (16/8/2021) dilansir KORAN SERUYA dari Detik.com.

Sebagaimana diketahui, Jokowi tiba pada pukul 08.05 WIB hari ini di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta. Saat tiba, Jokowi disambut musik drum band. Jokowi tiba mengenakan pakaian adat Baduy. Pakaian adat itu berwarna hitam dan dilengkapi ikat kepala biru.

Jokowi kemudian memasuki gedung Nusantara dikawal ketat Paspampres. Sebelum Jokowi, Wapres Ma’ruf tiba pada pukul 07.21 WIB dan beberapa menit kemudian Ketua DPR Puan Maharani. Jokowi juga sempat berfoto bersama dengan para pimpinan lembaga negara. Mereka tampak berjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD diselenggarakan secara daring dan luring dengan protokol kesehatan ketat. Ma’ruf Amain akan turut mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pidato kenegaraan Presiden Jokowi itu akan disiarkan secara langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden dan saluran TV nasional. Siaran langsung pidato pertama akan dilaksanakan pada pukul 08.30 WIB, Senin (16/8/2021).

Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat masyarakat Badui

Diketahui dalam pidato kenegaraan pada tahun 2017, 2019 dan 2020 Jokowi memakai baju adat saat pidato sidang tahunan. Pada sidang Tahunan 2017, Jokowi mengenakan pakaian adat Bugis.

Kemudian tahun di 2019, Jokowi mengenakan baju adat Sasak NTB. Lalu di tahun 2020, Jokowi mengenakan baju adat Sabu, NTT. Sementara Pada 2018, Jokowi tidak mengenakan baju adat, namun memakai pakaian formal dengan balutan jas. (***)

ADVERTISEMENT