KORANSERUYA.COM–Ada perkataan Ferdy Sambo yang terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yosua alias Bragadir J. Dari rilis s video animasi rekonstruksi pembunuhan Brigadir Jdi rumah dinas Ferdy Sambo, terungkap perkataan terakhir Sambo kepada Yosua sebelum penembakan.
Apa perkataan Ferdy Sambo tersebut? Video rekonstruksi versi animasi itu memperlihatkan Sambo marah kepada Yosua.
“Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya,” kata Sambo seperti dalam video animasi tersebut.
Ferdy Sambo kemudian memerintahkan Bharada E untuk menembak Yosua. “Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak,” teriak Sambo perintahkan Bharada E.
Bharada E kemudian melepaskan 4 tembakan ke arah Yosua. Tembakan itu mengenai dada dan bagian dagu Yosua.
Sebelum eksekusi penembakan terhadap Brigadir J, dilihat pada Rabu (31/8/2022) dari rilis video animasi Mabes Polri, mobil yang ditumpangi Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer, Kuat Maruf dan Yosua, tiba di rumah dinas Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pukul 17.06 WIB. Keempatnya langsung masuk ke dalam rumah.
Putri menuju kamar tidur diantar Kuat. Bharada E kemudian naik ke lantai 2, termasuk Kuat juga ke lantai 2 rumdin Sambo lewat tangga yang berbeda. Mobil yang membawa Sambo kemudian tiba. Sambo turun sudah menggunakan sarung tangan hitam dan membawa pistol. Pistol yang dibawa kemudian sempat terjatuh. Lalu diambil kembali oleh Sambo.
Sambo kemudian memanggil Bharada E turun, termasuk meminta Kuat memanggil Yosua, dan masuk ke dalam rumah bersama Ricky. Sambo, Bharada E, Yosua, Ricky, dan Kuat berkumpul di ruang tengah dekat meja makan.
Diketahui, rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J berlangsung selama 7,5 jam. Dalam rekonstruksi menunjukkan Ferdy Sambo dan tersangka lainnya tega menembak meski Brigadir J memohon belas kasihan.
Diketahui, rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini disiarkan secara langsung lewat akun YouTube Polri TV, Selasa (30/8/2022). Dalam rekonstruksi memperlihatkan detik-detik Brigadir J ditembak oleh Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.
Bharada E, yang mengenakan baju tahanan oranye, tampak berdiri menghadap Brigadir J. Dalam rekonstruksi ini, adegan Brigadir J diperankan oleh pemeran pengganti, yang tampak mengenakan baju berwarna putih.
Bharada E terlihat memegang pistol dan mengarahkannya ke Brigadir J. Brigadir J, yang diperankan pemeran pengganti, tampak menunduk dan seolah memohon-mohon kepada Bharada E. Keterangan mengenai momen Brigadir J menunduk dan memohon-mohon juga disampaikan oleh pembawa acara Polri TV. (**)