Lagi-lagi Sang Teroris yang Diberondong 5 Peluru Itu Menulis Surat Wasiat untuk Orangtuanya, Begini Isinya…

1933
ADVERTISEMENT

JAKARTA–Pelaku penyerangan Mabes Polri, yang diketahui bernama Zakiah Aini meninggalkan surat wasiat untuk keluarga. Isi dari pesan terakhir itu, adalah jalan yang disebut sebagai jihad.

“Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat,” demikian tulisan tangan tersebut.

ADVERTISEMENT

Dia juga menyebut demokrasi, Pancasila hingga UUD adalah ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah juga berpesan kepada keluarga untuk tidak mengikuti kegiatan pemilu.

Zakiah juga meminta keluarganya berhenti berhubungan dengan bank. Menurutnya, bank itu riba dan tidak diridai Allah.

ADVERTISEMENT

“Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut,” katanya dikutip dari Radar Cirebon.

Dalam video yang beredar Zakiah masuk ke lingkungan Mabes Polri membawa map kuning.

Dia juga membawa pistol yang kemudian ditodongkan kepada sejumlah anggota polisi di pos penjagaan, sebelum akhirnya dia berhasil dilumpuhkan.

Dari identitas yang beredar, pelaku lahir di Jakarta pada 14 September 1995. Dia berusia 25 tahun dan berstatus mahasiswi dari Jakarta Timur.

Tindakan ini tentu sangat disayangkan. Mengingat Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan bahwa terorisme adalah perbuatan tercela dalam agama.

Begini isi suratnya:

(*)

ADVERTISEMENT