PALOPO–Jika tak ada aral melintang, Liga Ramadhan 2021 yang diprakarsai Askot PSSI dan KONI Palopo akan segera dihelat, Minggu 18 April 2021 mendatang di stadion Lagaligo, Wara Palopo.
Ketua Askot PSSI Palopo dr Abdul Syukur Kuddus melalui Sekretaris Umum, Herianto mengatakan, turnamen ini adalah turnamen pra musim menjelang bergulirnya kembali kompetisi reguler, Palopo Super League yang sempat tertunda karena badai Pandemi melanda Indonesia sejak Maret tahun lalu.
Hanya saja, kata dia, turnamen ini lebih fokus pada ajang silaturahmi daripada prestasi, karena pesertanya sengaja dipilih didominasi usia 35 dan 40 tahun ke atas, meski ada juga usia muda yang diselipkan.
“Mayoritas yang tua-tua kayak saya, pak Bahtiar, dan siapa saja usia 35 tahun ke atas, sedangkan usia Under 21, kita batasi karena ini khusus ajang silaturahmi selama bulan suci Ramadhan,” ucap Herianto, yang juga pengurus Asprov PSSI Sulsel.
“Saat ini sudah ada 12 Tim yang fix, kemarin ada 15, tapi ada arahan Satgas Covid-19 Palopo kita disuruh membatasi peserta, jangan sampai tercipta Kerumunan, itu tidak boleh, tapi kalau tercipta Kerukunan tidak apa-apa,” canda Herianto.
Liga Ramadhan sendiri, adalah turnamen yang setiap tahun digelar KONI Palopo dan Askot PSSI memperebutkan hadiah jutaan rupiah, di samping trophy.
“Hadiahnya untuk juara 1, sebesar Rp 3 Juta, juara 2 Rp 2 Juta, juara 3 bersama masing-masing 1 Juta. Karena ini sebenarnya cuma turnamen pengisi waktu dan untuk keakraban antar-warga Palopo semata-mata,” tambahnya.
Herianto berharap, baik Panitia Penyelenggara, yang diketuai Muslimin SE dan peserta turnamen maupun penonton, diharapkan mematuhi Protokol Kesehatan dengan sangat-sangat ketat, sebab sanksi berat menanti bagi para pelanggar aturan main yang sudah disepakati.
“Penonton kami batasi, yang mau datang memberi dukungan silakan, tapi harus pakai masker, jaga jarak dan menghormati bulan suci Ramadhan, jangan makan atau merokok di Stadion,” ucapnya.
“Kami tidak ijinkan masuk ke dalam Stadion Lagaligo jika ada Panitia, Peserta maupun Penonton yang tidak bawa masker, tidak menunjukkan bukti telah Swab Test antigen, ataupun bukti lain, misalnya sertifikat sudah pernah vaksin dan lain-lain”.
“Ini dilakukan, karena kami sangat menjaga Protokol Kesehatan, jangan sampai kecolongan,” tegas Heri, sapaan akrab penggemar berat kopi susu yang sering dijumpai di Warkop Pojok kota Palopo.
Untuk diketahui, Satgas Covid-19 Palopo telah mengeluarkan surat rekomendasi dan mempersilahkan Askot PSSI Palopo menggelar turnamen sepakbola asal memenuhi 6 butir syarat yang tertuang dalam surat rekomendasi yang diteken Sekretaris Satgas, Firmanza DP. Surat itu tertanggal 14 April 2021 kemarin.
(*)