PALOPO—Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palopo, melakukan aksi unjuk rasa di traffic light Jalan Andi Djemma, Wara, Sabtu, 26 Desember 2020 (malam ini).
Sambil membakar ban di tengah jalan, dengan pengeras suara, mereka melakukan orasi secara bergantian.
Dalam tuntutannya, para pengunjukrasa meminta kepada Presiden Jokowi untuk mencopot Kapolri, Jenderal Polisi Idham Aziz, terkait kasus penembakan yang terjadi di KM 50 tol Cikampek yang menewaskan 6 anggota laskar FPI, awal Desember lalu.
“Ada tiga tuntutan yang menjadi konsen kita pada aksi ini pertama, copot Kapolri. Kedua, tegakkan supremasi hukum, ketiga, meminta Komnas HAM untuk bertindak independen dalam melakukan investigasi,” ungkap jenderal lapangan aksi, Rifal Renaldi.
Ia (Rifal) juga mengatakan aksi tersebut telah berlangsung selama 3 hari dan akan kembali melakukan aksi berikutnya pada hari Senin (28/12) mendatang.
“Kita akan melakukan aksi yang lebih besar lagi yang rencananya akan dilakukan di depan kantor DPRD Kota Palopo dan Mapolres Palopo,” bebernya.
Menurutnya HMI tidak lagi ingin melihat penindasan dan ketidakadilan terjadi di Indonesia.
Dari pantauan Koran Seruya di lokasi, massa aksi baru membubarkan diri pada pukul 21.15 Wita usai mendapat arahan dari Kepolisian Sektor Wara yang berada di lokasi. (har)