PALOPO — Setelah melalui tahapan penilaian, kelurahan Kambo, Kota Palopo akhirnya berhasil masuk deretan 100 besar desa wisata pada ajang Anugerah Desa Wisata (ADW) 2021 yang diselenggarakan kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif.
Atas pencapaian prestasi yang membanggakan tersebut, Kelurahan Kambo memperoleh piagam penghargaan dari Menteri Pariwisata yang diserahkan oleh asisten 2 Setda Palopo, Ilham kepada Lurah Kambo, Arifin dan Ketua Pokdarwis Kambo, Panji di auditorium Saokotae, Rabu (22/12/2021).
Usai menerima penghargaan bergengsi tersebut, Lurah beserta pemuda Kambo dan perwakilan Camat Mungkajang mengarak piagam penghargaan itu dari halaman Kantor Camat Mungkajang kemudian menyusuri jalan poros Latuppa dan berakhir di kantor Lurah Kambo.
Arifin menyampaikan apresiasi kepada segenap masyarakat Kambo dan juga pihak lain yang mendukung sehingga kelurahan yang dipimpinnya tersebut berhasil masuk sebagai 100 besar desa wisata di tanah air.
“Ini merupakan kebanggaan, karena dari 1.800 desa yang ikut dari Sabang sampai Merauke, Kambo berhasil tembus pada angka itu, tidak gampang itu,” ucapnya penuh semangat seraya berharap dan mengajak masyarakat Kambo agar pada tahun depan prestasi ini dapat ditingkatkan.
Sementara itu, Ilham ketika menyampaikan sambutan pada penyerahan piagam penghargaan itu mengingatkan bahwa pada dasarnya banyak potensi wisata yang dimiliki Palopo. Khususnya Kambo yang perlu dikembangkan lebih baik lagi agar memiliki daya tarik bagi wisatawan.
Dirinya bahkan menantang kelurahan lainnya agar mengikuti jejak prestasi kelurahan Kambo tersebut dengan merangkul semua elemen masyarakat dalam memajukan sektor kepariwisataan di wilayahnya.
Panji mengaku bangga atas pencapaian prestasi yang diraih kelurahannya. “Ini prestasi luar biasa dan kami selaku generasi muda Kambo akan terus berupaya berbenah dan menjaga kelangsungan pengembangan program pariwisata di Kambo,” tandasnya.
Turut hadiri pada arak arakan piagam penghargaan tersebut antara lain Babinsa kelurahan Kambo dan juga kasi pemberdayaan masyarakat kecamatan Mungkajang, Iwan Rizali Noor. (ayb/liq)