LUWU UTARA–Bagi pasangan calon bupati/wakil bupati Luwu Utara, Arsyad Kasmar-Andi Sukma (AKAS), pendaftaran pada 5 September 2020 kemarin barulah awal mula perjuangannya menuju pertarungan sesungguhnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Luwu Utara.
Meski minus 3 hari jelang pendaftaran, Arsyad Kasmar dinyatakan reaktif Covid-19 dan harus dikarantina di hotel, namun semangat tim dan puluhan ribu massa pendukung pasangan bertagline “Harapan Baru Luwu Utara” itu tak goyah sedikitpun.
Dengan setia, mereka tetap mengikuti proses Deklarasi dan pendaftaran di kantor KPU Luwu Utara, di bawah kondisi cuaca kota Masamba yang juga sangat bersahabat.
Beberapa tokoh sebut saja Saldy Mansyur, presiden komisaris PT KIMA Makassar, hingga pesaingnya dari kubu Muhammad Thahar Rum-Rahmat Laguni juga turut mendoakan agar Arsyad lekas sembuh.
“Pak Arsyad adalah tokoh pengusaha Tana Luwu yang ulet dan patut menjadi teladan kita semua, beliau harus kita doakan supaya lekas sembuh agar bisa fokus bertarung memenangkan Pilkada Luwu Utara, kami berempati karena Covid-19 ini bukanlah sesuatu yang harus terlalu ditakuti tetapi tak boleh juga dianggap remeh, sesama Wija To Luwu hendaknya kita saling mendoakan,” ucap Saldy, saat mendengar kabar koleganya itu terpapar virus corona, Minggu (6/9/).
Sementara itu, Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Luwu Utara, Agussalim Yunus yang meskipun partainya diambil di tengah jalan oleh Petahana Indah-Suaib, namun ia dengan tegas mendukung pasangan Arsyad Kasmar-Andi Sukma untuk bisa memenangkan Pilkada Lutra tahun ini.
Agusssalim yang hadir sebagai pribadi di acara Deklarasi AKAS ikut naik ke podium dan menggelorakan perlawanan atas pilihan partainya yang dianggapnya tidak sehaluan.
“Mari ki semua bersatu mendukung Pak Arsyad dan Andi Sukma, beliau pantas menjadi pemimpin kita dengan programnya yang Pro rakyat, yang sudah ia buktikan sebagai pengusaha yang dekat dengan petani. Kita doakan agar beliau (Arsyad, red) lekas sembuh, dan bisa hadir kembali ke tengah-tengah kita, untuk bersama-sama berjuang memenangkan Pilkada,” tegas Agussalim saat Orasi, Sabtu (5/9).
Agussalim bahkan mengaku tak takut dipecat karena bertentangan dengan kebijakan partainya sendiri. “Saya tegaskan saya mendukung AKAS 100%, silakan kandidat lain pakai perahu kami (PBB,red) tetapi orang-orangnya semua lari ke AKAS,” tandasnya lagi.
Harapan yang sama bagi kesembuhan Arsyad Kasmar, juga disampaikan kubu rivalnya, pasangan Muhammad Thahar Rum-Rahmat Laguni (MTR-RL) yang melalui Juru Bicara resminya, Tita Kamila menyampaikan rasa empati dan merasa prihatin atas kabar yang menyatakan ketua DPC Gerindra Luwu Utara itu terpapar Covid-19.
“Semoga Pak Arsyad segera diberi kesehatan dan kembali beraktivitas seperti biasanya,” kata Tita Kamila, Sabtu (5/9) malam, dalam keterangan persnya.
Diketahui Arsyad Kasmar merupakan bakal calon bupati Luwu Utara yang juga ikut bertarung pada Pilkada 2020. Tita Kamila menyampaikan bahwa kontestasi perhelatan politik bukan hanya untuk meraih kemenangan saja akan tetapi disini kita harus melihat sisi kemanusiaan.
Lanjut Tita, dalam konteks Pilkada Lutra saat ini, kiranya berbeda pilihan itu adalah hal wajar, jangan saling mencaci apa lagi menyebut perkataan tidak senonoh seperti perkataan penyebutan manusia itu sebagai binatang. Kalau ada calon bupati dan pendukung yang mengadili manusia sebagai binatang artinya merekalah yang tidak berbudaya dan berakal budi, haus kuasa. Olehnya itu dalam kondisi Pilkada saat ini harus mengedepankan sikap memanusiakan manusia, katanya.
“Pak Arsyad adalah orang tua kita semua, yang juga merupakan putra daerah Luwu Utara. Mari bersama mendoakan semoga diberi kesembuhan,” tutur Tita Kamila.
Sebelumnya, Arsyad Kasmar terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Kabar Arsyad Kasmar positif diketahui beberapa saat jelang deklarasi dan pendaftaran di KPU.
Arsyad Kasmar dalam keterangan tertulis mengaku tengah dikarantina di Swiss-belhotel Makassar. “Ini ujian dan saya tabah menjalani. Saya patuh pada aturan pemerintah, jadi untuk sementara saya karantina dulu di hotel. Saya mohon doanya, tidak apa-apa, saya tidak ada gejala, tetapi kalau benar (Covid-19) tentu saya harus ikuti nasehat dokter,” ujarnya.
“Saya harap simpatisan pendukung AKAS tidak berkecil hati dan hilang semangat, karena saya tidak bisa hadiri langsung acara deklarasi dan pendaftaran Sabtu ini (kemarin, red) yang waktunya bersamaan, ujian ini bukan atas kehendak saya,” tutur Arsyad.
Arsyad Kasmar melakukan swab test sebagai salah satu syarat pendaftaran yang ditetapkan KPU di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar, pada 2 September lalu.
Diketahui, Pilkada serentak 2020 di Luwu Utara ini diikuti tiga pasang bakal calon, yaitu Muh. Thahar Rum – Rahmat Laguni, Arsyad Kasmar – Andi Sukma, dan Indah – Suaib Mansur. (iys)