PALOPO — Kemacetan panjang yang terjadi di jalur alternatif pasca jembatan miring Kota Palopo ditutup mengakibatkan mobil truk yang berasal dari luar Daerah Luwu Raya, harus menunggu berjam-jam.
Akibatnya, banyak supir truk yang tidur di atas kendaraannya karena terlalu lama menunggu antiran macet. Seperti yang terjadi di salah satu jalur alternatif yakni poros Salubattang, Lamasi, Rabu (10/11/2021).
Melihat kejadian tersebut Warga SMPN 14 Palopo, secara spontan berinisiatif menyuguhkan kopi untuk para sopir truk yang dalam kondisi mengantuk menunggu antrian kemacetan itu. “Sepanjang jalan itu memang tidak ada warung untuk sopir singgah beristirahat,” Kata Ribka Tandi, Wakasek SMPN 14 Palopo.
Dikatakan Ribka, kopi yang mereka suguhkan itu dari hasil patungan para guru di Sekolah tersebut. “Meskipun pemberian kami ini tidak seberapa tapi semoga bisa bermanfaat untuk Bapak-bapak sopir truk yang terjebak macet,” katanya,
Warga SMPN 14 ikut senang ketika melihat sopir truk yang tersenyum kegirangan berjalan ramai menghampiri suguhan kopi tersebut.
SMPN 14 Palopo, akan selalu menyuguhkan kopi secara gratis untuk para sopir truk yang di sediakan tepat di depan gerbang Sekolah tersebut. “Kalau bsok masih macet kami akan buatkan lagi karena teman-teman guru masih banyak yang mau,” tandasnya. (hwn/liq)