PB IPMR Resmi Kukuhkan Kader Baru Angkatan VIII Gelombang I Tahun 2021

305
ADVERTISEMENT

PALOPO–Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (PB IPMR) melaksanakan pengukuhan kader barunya, Senin, (31/05/2021) pagi.

Pengkaderan IPMR angkatan VIII gelombang I tahun 2021 dengan tema: “Membangun Kesadaran dan Solidaritas Kader yang Intelektual Kritis serta Bertanggung Jawab”.

ADVERTISEMENT

Kegiatan pengkaderan berjalan selama empat hari tiga malam mulai pembukaan pada Jumat (28/05/2021) sampai penutupan Senin (31/05/2021) di Sekretariat IPMR Jalan Pongsimpin, Lorong Bete-bete, kota Palopo.

Ketua umum PB IPMR, Ramon Dasinga dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh kader yang baru saja dikukuhkan.

ADVERTISEMENT

Harapan ketua umum PB IPMR ‘Jadilah kader yang berintelektual, kritis serta bertanggung jawab dalam mengawal segala bentuk pembangunan yang ada di kecamatan Rampi secara khusus dan Luwu Utara (Lutra) secara umum sesuai visi IPMR.

Lanjutnya, sebagai kader IPMR kita harus sadar dan menjaga solidaritas agar organisasi tercinta kita ini tetap harum dimata warga masyarakat Rampi dan sekitarnya. Dan yang paling utama agar kader baru IPMR tetap menjaga nama baik dan marwah organisasi tercinta ini.

Pembacaan sumpah Pengukuhan dibawakan oleh ketua umum demisioner PB IPMR periode 2017-2020, Bangsi Bati.

“Diketahui jumlah kader yang dinyatakan lulus murni dua belas kader dan dinyatakan lulus bersyarat enam kader,” ucap Bangsi, sebelum membacakan sumpah Pengukuhan.

Mewakili para senior IPMR dalam memberikan sambutan dipercayakan kepada wakil ketua umum demisioner PB IPMR periode 2021, Gerson Ntopu yang dalam sambutannya memberikan kepercayaan penuh kepada kader yang baru di kukukan bersama pengurus yang ada untuk tetap menjaga persatuan IPMR.

Lebih lanjut Gerson berharap melalui kader yang baru saja dikukukan untuk selalu mengingatkan pemerintah supaya memperhatikan kondisi Rampi yang masih terisolir, baik dari segi infrastruktur maupun dari segi pembangunan sumber daya manusianya (SDM)’ ungkapnya.

Sementara itu untuk menutup kegiatan pengkaderan IPMR angkatan VII Gelombang I tahun 2021 dipercayakan kepada ketua umum demisioner PB IPMR periode 2016-2017, Jhon Lee Gerosi.

Sebelum menutup kegiatan pengkaderan Jhon menyampaikan kepada seluruh anggota dan kader bahwa IPMR sebagai wadah intelektual untuk menyuarakan berbagai ketimpangan sosial di kecamatan Rampi.

Jhon berharap agar seluruh anggota dan kader IPMR memanfaatkan dirinya sebagai generasi perubahan Rampi untuk tekun dan belajar semisal banyak mencari referensi atau membaca buku.

Ia menekankan kepada PB IPMR dan bidang kaderisasi agar progam kerjanya dalam hal ini kajian- kajian yang biasa dilakukan oleh PB IPMR sebelumya, agar terus dilaksanakan.pesannya sebelum menutup kegiatan tersebut.

(*)

Pengurus IPMR Sebut Excavator Dinas PUPR Luwu Utara di Rampi Disewakan ke Warga, Per Jam Rp600 Ribu
Excavator milik PUPR Luwu Utara yang ada di Kecamatan Rampi.

Pengurus IPMR Soroti Excavator Dinas PUPR Lutra Dibayar Per Jam Rp600 Ribu

Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IPMR) menyoroti perbaikan jalan antar desa di kampung mereka.

IPMR melayangkan sorotan sebab perbaikan jalan sudah beberapa bulan tidak berjalan.

Khususnya perbaikan jalan yang menghubungkan Desa Rampi dengan Desa Tedeboe, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Ketua IPMR, Ramon Dasinga mengatakan, alat berat berupa excavator yang selama ini memperbaiki jalan di Rampi sadah lama tidak beroperasi

Excavator milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Luwu Utara justru sibuk mengerjakan lahan pribadi warga yang akan dibuat kolam.

“Excavator Dinas PUPR yang ada di Rampi sudah tidak memperbaiki jalan, malah sibuk mengerjakan lahan warga untuk dijadikan kolam ikan,” kata Ramon, Selasa (25/5/2021).

Menurut Ramon, warga yang ingin membuat kolam menyewa excavator tersebut Rp 600 ribu per jam.

“Itu kalau solar tidak ditanggung operator, kalau operator yang tanggung solar lebih mahal lagi, sewanya Rp 900 ribu per jam,” bebernya.

Ramon menyayangkan kelakuan operator excavator.

Sebab perbaikan jalan Rampi-Tedeboe belum tuntas.

“Perbaikan jalan mulai macet setelah pilkada, padahal sebelum pilkada perbaikan jalan sangat masif,” katanya.

Plt Kepala Dinas PUPR Luwu Utara, Rusydi Rasyid belum menanggapi sorotan dari IPMR. Pertanyaan lewat pesan WhatsApp yang dikirim belum diresponnya.

Rampi adalah kecamatan terpencil di Luwu Utara. Selain belum ada jaringan telepon dan internet di daerah itu, infrastruktur jalannya sebagian besar juga masih belum memenuhi syarat.

(*)

ADVERTISEMENT