Pemkot Palopo Bersama BNN Sepakat Perangi Narkoba

98
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palopo, Ilham Hamid mewakili Walikota Palopo, HM Judas Amir membuka rapat kerja program pemberdayaan masyarakat anti narkoba. (Foto : Dok. Kominfo Palopo)
ADVERTISEMENT

PALOPO — Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palopo, Ilham Hamid mewakili Walikota Palopo, HM Judas Amir membuka rapat kerja program pemberdayaan masyarakat anti narkoba. Kegiatan itu berlangsung di Aula Hotel Harapan, Kecamatan Wara, Rabu (18/05/2022).

Andi Werru Kambau, Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat mewakili Kepala BNN Palopo, melaporkan tema Kali ini, peran serta masyarakat dalam mewujudkan lingkungan Bersinar Bersih Narkoba.

ADVERTISEMENT

“Tema ini mengandung makna bahwa kondisi darurat narkoba di Indonesia hendaknya menjadikan seluruh elemen masyarakat di semua lingkungan yang ada harus sadar akan bahaya narkoba,” kata Andi Werru Kambau.

Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Masyarakat diberi kesempatan seluas-luasnya, untuk berperan aktif dan harus pula dituntut untuk dapat menjadi agent perubahan dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dalam rangka mewujudkan dan menciptakan kawasan bersih tanpa narkoba.

ADVERTISEMENT

Menyikapi hal tersebut Kepala BNN secara terbuka menyatakan arah dan kebijakan BNN yaitu Perang melawan Narkoba (War on Drugs) untuk mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba (BERSINAR), untuk itu BNN melaksanakan berbagai upaya penanggulangan dengan pendekatan SOFT APPROACH yaitu dengan aktifitas pencegahan.

“Ini bertujuan agar masyarakat memiliki ketahanan diri dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkotika, aktifitas pemberdayaan masyarakat untuk memobilisasi segala potensi yang dimiliki masyarakat agar dapat bersama-sama dalam melaksanakan P4GN, selain itu juga melakukan upaya Rehabilitasi untuk memulihkan pecandu dari ketergantungan pendekatan HARD APPROACH melalui penegakan hukum yang tegas dan terukur memberantas jaringan sindikat narkotika serta SMART APPROACH yaitu penggunaan teknologi informasi diera digital dalam upaya penanggulangan narkoba,” ujarnya.

Seemntara itu, Ilham Hamid menyampaikan bahwa permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, merupakan salah satu permasalahan mutidimensi yang dihadapi oleh bangsa kita. Perkembangannya sangat mengkhawatirkan karena tidak hanya menyebar di wilayah perkataan, bahkan NARKOBA sudah menyebar sampai kepada seluruh elemen masyarakat, dampaknya sudah jelas telah mengorbankan ribuan bahkan jutaan jiwa anak bangsa, akibat terjerat penyalahgunaan narkoba.

“Untuk itu melalui Rapat Kerja yang dilaksanakan oleh BNN Kota Paslopo diharapkan akan menghasilkan program-program kerja yang kiranya dapat mengutani penyalahgunaan dan peredarah NARKOBA di kalangan Masyarakat Kota Palopo,” tutur Ilham.

BNN dan Institusi terkait, setiap waktu terus melakukan pencegahan Melalul sosialisasi, maupun penindakan, dan melalu peraturan yang berlaku, namun dilapangan masih terdapat masyarakat yang terus melakukan pelanggaran.

“Dalam rapat program ini, saya mengharapkan semua peserta mengajak masyarakat, agar narkoba menjadi musuh yang harus kita berantas, baik di kalangan generasi muda, baik yang di kampus, start dimanapun dan kita berharap semua anggota masyarakat, suka rela membantu BNN, untuk melakukan pencegahan dan mengantisipasi penyebaran Narkoba,” katanya.

Firmanza DP, Sekretaris Daerah Palopo menyampaikan materi, peran instansi Pemerintah, swasta, pendidikan dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan bersinar atau bersih narkoba.

“Membutuhkan ekstra kerjasama oleh pemerintah dan stake holder, visi kota palopo sangat relevan dengan penyalahgunaan narkoba, bisa mengancurkan generasi masa depan, oleh karna itu pemkot mengatasi dan menekan angka penyalahangunaan narkoba untuk remaja di kota Palopo sendiri,” paparnya. (and)

ADVERTISEMENT